Bali Gelar Doa Bersama “Nusantara Bersatu” | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 29 Desember 2024
Diposting : 1 December 2016 10:35
redaksi - Bali Tribune
NUSANTARA BERSATU - Ribu orang dari berbagai elemen masyarakat berkumpul dan menggelar doa bersama untuk menggemakan “Nusantara Bersatu” di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, Rabu (30/11) pagi. (jok)

Denpasar, Bali Tribune

Ribuan warga menggelar doa bersama lintas agama dalam kegiatan “Nusantara Bersatu” di Lapangan Renon, Denpasar, Rabu (30/11) pagi. Mereka datang dari berbagai unsur, seperti TNI, Polri, pemerintah daerah, kalangan swasta, tokoh agama,, tokoh adat, organisasi kemasyarakatan, pelajar, mahasiswa, paguyuban masyarakat perantau di Bali, dan undangan lainnya.

Mereka bertekad mengukuhkan kebhinnekaan serta menjaga keutuhan NKRI. Selain mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan beberapa lagu nasional lainnya, acara juga diisi pembacaan puisi oleh Ni Komang Diah Restu Swari (siswi SMA Negeri I Gianyar), Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB) Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, juga menyempatkan diri berorasi.  Acara selama dua jam bertajuk “Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama” itu berlangsung semarak, khidmat, dan penuh keakraban. Pastika mengajak semua pihak untuk mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari tentang ajaran dan makna dari Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.

“Amalkan Pancasila dan jangan mudah terprovokasi tentang perbedaan yang ada diantara kita,” ujar Pastika. Sementara, Ketua FKUB Bali menyerukan rela berkorban bahkan mati sekalipun demi Merah Putih. “Mari kita jaga bersama kesatuan dan persatuan kita untuk menegakkan NKRI. Saya siap mati demi Merah Putih,” katanya. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, MDA., menegaskan, kegiatan ini sebagai momentum untuk meneguhkan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk menghormati adanya keberagaman.

“Kekuatan Indonesia ada di persatuan dan kesatuan. Jika ada celah sedikit dan apapun yang menggoyasng persatuan, harus segera kita tutup. Dan itu bisa dilakukan ketika semua aparat dan rakyat bersatu,” kata Pangdam. Acara yang diselingi dengan menampilkan tari kolosal Bhinneka Tunggal Ika melalui parade busana, gerak dan tari Nusantara ini dimaksudkan untuk mempererat dan merekatkan jalinan silaturahmi seluruh komponen bangsa dalam menjaga persatuan, kesatuan dan keamanan bangsa, demi tetap tegaknya NKRI.

Sekaligus mewujudkan Bhineka Tunggal Ika yang utuh, damai, dan aman sebagai salah satu langkah untuk meredam masyarakat Bali agar tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh oleh kelompok radikalisme yang ingin mengusik ketentraman masyarakat dan merongrong kedaulatan NKRI. Diharapkan masyarakat Bali harus selalu waspada dan cerdas dalam menyikapi setiap isu yang menyesatkan dan mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan anak bangsa.

Turut hadir Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng P, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI S Tri Mulyono, Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa, Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) GB Oka, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb Danet Hendriyanto, Kepala Kantor Pertahanan Provinsi Bali Kolonel Inf I Ketut Budiastawa. (jok,ray)