Tolak Khilafah, NKRI Harga Mati | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 25 Desember 2024
Diposting : 19 May 2017 16:41
San Edison - Bali Tribune
NKRI
ASING – Mahasiswa asing turut menunjukkan simpatinya terhadap perjuangan mahasiswa Bali yang menentang dibentuknya khilafah di Indonesia. Mahasiswa asing tersebut tampak dengan bangga mengibarkan bendera Merah Putih, saat demo, Kamis (18/5).

BALI TRIBUNE - Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Bali, mendatangi Gedung DPRD Provinsi Bali dan Kantor Gubernur Bali, Kamis (18/5). Kedatangan mahasiswa yang berasal dari Universitas Warmadewa, STIKES Bali, IKIP PGRI Bali, Universitas Mahasaraswati, serta Universitas Dhyana Pura tersebut, guna menyampaikan aspirasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati serta menolak negara khilafah.

Ribuan mahasiswa ini tampak mengenakan jas kebesaran masing-masing pada kesempatan tersebut. Mereka juga terlihat mengikat lengan dan kepala dengan pita merah putih. Bendera masing-masing kampus serta Bendera Merah Putih juga tampak memeriahkan aksi ini.

Dalam orasinya di halaman Gedung DPRD Bali, perwakilan ribuan mahasiswa ini menyayangkan sikap sejumlah oknum yang belakangan ini berjuang mengganti dasar negara, mengobok-obok persatuan, hingga merancang negara khilafah. Mereka berpandangan, apa yang terjadi saat ini telah mencederai perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan bangsa ini dari penjajah.

“Dahulu ada Patih ingin mempersatukan kepulauan yang besar, yang disebut Nusantara. Lalu Bung Karno tahun 1945 memproklamirkan Nusantara yang dikenal Indonesia. Tetapi sekarang banyak oknum yang ingin menghancurkan kemerdekaan kita. Kita tegas menolak pembentukan negara khilafah di Indonesia,” tandas Anton, perwakilan mahasiswa Universitas Warmadewa Denpasar.

Mereka pun meminta agar para wakil rakyat di DPRD Bali dapat turut memperjuangkan keutuhan NKRI serta meneruskan aspirasi mahasiswa di Bali ini ke pusat. Aspirasi para mahasiswa ini pun langsung diterima oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry. Bahkan, politisi asal Buleleng itu sempat tampil di podium yang disediakan mahasiswa dan turut berorasi.

Sugawa Korry menegaskan, Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, wajib hukumnya dipertahankan di bumi Indonesia tercinta. “Kami di DPRD Bali, siap bersama-sama mahasiswa dan generasi muda membela ini. Dan bagi kami, NKRI harga mati!” tegas Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali itu.

Dalam aksinya pada kesempatan ini, ribuan mahasiswa ini menyampaikan setidaknya empat poin aspirasi. Pertama, mahasiswa mendukung tetap tegaknya empat konsensus nasional, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Kedua, mahasiswa mendukung pemerintah untuk membubarkan gerakan radikalisme dan menindak tegas para pelakunya.

Ketiga, mahasiswa mendukung pemerintah untuk membersihkan aparatur negara dari pengaruh intoleransi dan radikalisme. Keempat, mahasiswa menolak kepemimpinan khilafah di Indonesia serta menuntut penegakan hukum terhadap anasir - anasir yang merongrong Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.