balitribune.co.id | Denpasar - Presiden Kelima Republik Indonesia, sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Megawati Soekarnoputri didampingi Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 Tahun 2023 dan Peed Aya (Pawai) yang ditandai dengan pemukulan gamelan kempli, Minggu (Redite Kliwon, Tolu), 18 Juni 2023 di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Denpasar.
Pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-45 yang menampilkan tema “Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi” disambut dengan Tabuh Gong Kebyar Gede dan Eedan Merdanga persembahan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala LKPP Republik Indonesia, Hendrar Prihadi, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua DPRD Provinsi Bali, Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali, cucu Proklamator Bung Karno, Prananda Prabowo serta Bupati/Walikota se-Bali.
Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menyambut baik Pesta Kesenian Bali dengan mengangkat tema “Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi” atau Samudra Cipta Peradaban.
"Saya melihat masyarakat Bali sangat antusias berdatangan ke Pesta Kesenian Bali. Hal ini juga menunjukkan negara kita memiliki kesenian yang sangat tinggi. Karena itu, saya merasakan adanya tekad dan semangat bagi Bali untuk mewarnai peradaban Indonesia dan dunia," katanya.
Dikatakannya, dalam konsep Trisakti Bapak Bangsa Bung Karno, salah satunya menegaskan berkepribadian dalam kebudayaan adalah salah satu hal yang mutlak dimiliki oleh bangsa yang merdeka dan berdaulat.
"Saya sudah mengunjungi dua pertiga dunia, namun yang saya ingin sampaikan kebudayaan dan seni tarinya itu tidak banyak dan tidak sehebat kita. Jadi kita jangan lupa, jangan kita berpikir, kita ini hidup pada saat ini, yang harus terus diingat adalah harus menata kehidupan itu untuk masa depan," jelasnya.
Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote itu disebut oleh Bung Karno sebagai rangkaian zamrud khatulistiwa. Jadi selain Indonesia ini kaya raya dari hasil buminya, namun juga memiliki kebudayaan yang sangat khas. Kebudayaan itupun berakar dari kehidupan bangsa yang memiliki religius, memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi serta selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan. Jadi jalan kebudayaan Indonesia ini penuh dengan tradisi musyawarah dan gotong royong bagi kemajuan bersama.
"Itulah jati diri bangsa kita. Mengapa Bali sampai saat hari ini masih kental dengan seni dan budayanya, karena Bali melakukan tradisi musyawarah yang selalu gotong royong," ujarnya.
Bali juga memiliki Subak. "Saya lihat di ASEAN, Vietnam, Kamboja, Muangthai (Thailand) ada sawah, tetapi tidak memiliki sistem pengairan seperti Bali yang memiliki Subak. Bali itu betul anugerah, pulaunya yang kecil dibandingkan dengan Kalimantan, Papua, tetapi sangat eksklusif," imbuh Megawati.
Bung Karno mengatakan jika ingin melihat bagaimana Pancasila itu dapat dibumikan, makanya pergi saja ke Bali. Bali itu pasti Pancasila dan mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bali itu pasti gotong royong serta sangat menghormati orang satu sama lain. Pada event atau kegiatan seni budaya kolosal terbesar di Bali ini hendaknya tradisi Bali yang hampir punah terus digali dan direkonstruksi kembali. Sebab setiap karya seni itu terkandung pengetahuan, falsafah, nilai dan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.
"Jadi saya percaya sekiranya reseacrh dilakukan dengan seksama dan penuh dengan rasa cinta, yang akan menciptakan sebuah fashion dan lahir inovasi yang begitu berharga. Tentunya saya akan selalu meminta agar seluruh karya kebudayaan nusantara dapat dilindungi melalui hak cipta. Perlindungan ini sangat penting, bukan hanya karena nilai keekonomian yang terkandung di dalamnya, namun juga karena estetika dan berbagai hal yang begitu genuine," tambahnya.
Menurut Megawati, Pesta Kesenian Bali yang membuka ruang gerak dan ekspresi seni budaya rakyat dari seluruh pelosok Bali akan dapat membentuk semangat kepeloporannya untuk memperkuat jati diri bangsa. Maka dari itu, didiklah para generasi muda agar sejak dini dapat mengenal dan mencintai seni budaya Indonesia yang sangat kaya raya dan luar biasa. Buatlah segera sanggar seni budaya menjadi sebuah kesatuan gerak untuk Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan, mewakili pemerintah daerah dan masyarakat Bali, mengucapkan terima kasih kepada Megawati Soekarnoputri, berkenan hadir pada acara Pembukaan Pesta Kesenian Bali. Kehadiran Presiden Kelima RI memberi spirit dan motivasi bagi para seniman dan masyarakat Bali khususnya generasi muda dalam memajukan seni-budaya Bali tanpa henti sepanjang zaman.
Pesta Kesenian Bali merupakan wahana pelestarian dan pengembangan seni tradisi Bali yang begitu kaya, unik, dan unggul. Penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali tahun ini, merupakan yang ke-45, dengan pembaharuan berupa penambahan materi baru, yaitu Jantra Tradisi Bali atau Pekan Kebudayaan Daerah berisi Permainan Tradisional dan Bali World Culture Celeberation atau Perayaan Budaya Dunia di Bali, serta pembaharuan berupa peningkatan kualitas dalam tata kelola. Pesta Kesenian Bali sudah menjadi wahana berkelas dunia yang membahagiakan dan membanggakan masyarakat Bali.
"Pembaharuan Pesta Kesenian Bali merupakan upaya dalam implementasi Visi Pembangunan Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Dalam Visi Pembangunan Bali, Titiang menempatkan kebudayaan sebagai haluan pembangunan Bali dari hulu sampai hilir, agar kebudayaan Bali semakin kuat dan mengakar di tengah kehidupan masyarakat, guna mewujudkan masyarakat Bali benar-benar memiliki kepribadian dalam kebudayaan," tegas orang nomor satu di Bali ini.
PKB tahun ini mengandung makna upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta yang menjadi asal mula lahirnya peradaban. Sejalan dengan tema ini, seluruh karya seni yang kreatif dan inovatif merupakan pengejawantahan bagaimana pentingnya manusia memuliakan, merawat, serta melindungi laut. Selain itu, karya seni yang ditampilkan juga bertutur tentang betapa pentingnya laut sebagai sumber kehidupan dan penghidupan manusia untuk kesejahteraan hidup yang paripurna.
Peed Aya atau pawai berupa arak-arakan seni-budaya dari 9 kota/kabupaten se-Bali, yang mengawali rangkaian penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ke-45. Antusiasme seniman, budayawan, pelaku IKM, dan seluruh masyarakat Bali berpartisipasi pada Pesta Kesenian Bali tahun ini, ternyata sangat tinggi, terus meningkat dari tahun ke tahun. Pesta Kesenian Bali Tahun ini diikuti oleh 309 komunitas seni, menampilkan 498 karya seni yang melibatkan lebih dari 19 ribu seniman.
PKB berlangsung selama satu bulan, akan ditutup pada hari Minggu (Redite Pon, Julungwangi), tanggal 16 Juli 2023. Selain seniman Bali, juga berpartisipasi kelompok seni dari berbagai daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan. Selain itu, Pesta Kesenian Bali tahun 2023 ini juga diikuti peserta dari 7 negara, yaitu Jepang, Thailand, Australia, Belgia, India, Malaysia, dan China.
Pawai PKB Tahun 2023 dimulai dengan penampilan Tari Siwa Nataraja oleh ISI Denpasar, kemudian diikuti oleh penampilan dari duta seni Kabupaten Tabanan yang menyuguhkan pementasan berjudul “Segara Kanda”. Selanjutnya duta seni Kabupaten Karangasem menampilkan Peed Aya “Segara Yadnya” atau Ritual Laut. Untuk duta seni Kabupaten Gianyar menampilkan Peed Aya bertajuk “Segara Parisudha”. Duta seni Kabupaten Buleleng menampilkan Peed Aya “Samudera Baniaga” atau Perniagaan Bahari, duta seni Kabupaten Jembrana menampilkan Peed Aya “Adicitta Segara” atau Teknologi Laut, duta seni Kabupaten Bangli menampilkan Peed Aya “Segara – Danu Negara”, duta seni Kabupaten Badung menampilan Peed Aya “Segara Wisata”, duta seni Kabupaten Klungkung menampilkan Peed Aya “Wisata Telenging Segara”, dan duta seni Kota Denpasar menampilkan Peed Aya "Dannacitta Segara".