Negara, Bali Tribune
Keluhan rusaknya jalan dan seringnya kasus kemacetan yang terjadi jalur Denpasar-Gilimanuk sebagai akibat dari banyaknya truk kelebihan muatan melalui jalur tersebut, menjadi perhatian serius Gubernur Made Mangku Pastika, yang turun langsung melakukan sidak ke UPT Jembatan Timbang Cekik Kabupaten Jembrana, Selasa (19/4).
Dalam sidaknya, Gubernur Pastika mendapati banyak truk kelebihan muatan bisa dengan bebas melewati jembatan timbang, padahal sudah jelas-jelas timbangan menunjukkan kelebihan muatan yang diangkut truk tersebut.
Melihat realita ini, Pastika kemudian memerintahkan seluruh pegawai di UPT Jembatan Timbang untuk memulangkan truk-truk yang kelebihan muatan, ke daerah asal. “Kalau lebih suruh pulang saja, ini yang bikin jalan kita hancur,” perintah Pastika.
Pastika dalam kesempatan tersebut juga sempat mengecek kondisi dari jembatan timbang menginginkan ke depannya proses penimbangan dapat dilakukan secara otomatis dengan komputer. Ia menginginkan sebuah sistem yang mampu menahan truk-truk tersebut secara otomatis jika kelebihan muatan. “Saya ingin di sini alatnya otomatis, pas dicek langsung keluar hasilnya, kalau masih orang atau manual seperti ini masih bisa bermain dan salah,” jelas Pastika.
Pastika dengan tegas menginstruksikan agar para pegawai yang bertugas di jembatan timbang tidak kompromi dengan truk-truk bermuatan lebih. “Jangan ada kompromi dan jangan ada pungli, kalau lebih pulang,” tegasnya di hadapan seluruh pegawai UPT Jembatan Timbang Cekik.
Mantan Kapolda Bali ini juga mengancam akan mencopot petugas jembatan timbang jika mereka tidak berani tegas terhadap pelanggaran, karena masih banyak pegawai yang sanggup melakukan itu. Pastika juga mengkritisi pengawasan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk yang dianggap kurang proaktif dalam mengani masalah tersebut.
“Di seberang sana juga harus dijaga dan diawasi, kalau mereka proaktif sebelumnya mereka sudah harus dikasi tahu, supaya tidak ada masalah seperti ini,” ungkap Pastika.
Dalam sidaknya Gubernur Pastika juga memanggil Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali, I Ketut Artika untuk mengkoordinasikan persoalan ini sekaligus mengawasi anak buahnya.
Untuk memastikan truk kelebihan muatan yang kena razia kemarin kembali ke daerah asal, Pastika bahkan rela menunggu hingga truk-truk tersebut masuk kapal dan meninggalkan Bali dari Pelabuhan Gilimanuk. Ia juga meminta bantuan Kapolres Jembrana mengawasi truk-truk kelebihan muatan tersebut kembali ke asalnya.