BALI TRIBUNE - Mangupura sebagai Ibukota Kabupaten Badung kini telah memasuki usia yang ke-8 pada Kamis (16/11/2017) ini. Untuk menyemarakan HUT Ibukota Badung, Mangupura, secara khusus pada Minggu (12/12) lalu, Pemkab Badung menggelar hiburan rakyat secara akbar di Lapangan Puspem Badung.
Hiburan malam melibatkan sejumlah artis ibu kota dan lokal. Artis nasional yakni grup band Armada, Sazkia Gotik, dan Silvi Kitty. Sementara dari lokal di antaranya, Reggae Badung, D Antoni , band Matan Ai, Widi Widiana, Rai Peni, Diana Prasta, lawak Celekontong Mas, dan yang paling malam adalah band Lolot.
Hiburan rakyat dibuka langsung oleh Bupat Giri Prasta dan Wabup Suiasa dan disaksikan ribuan masyarakat Badung yang hadir tumpah ruah di lapangan Puspem Badung.
Bupati Giri Prasta dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan hiburann rakyat ini. “Saya juga memberikan apresiasi kepada ribuan masyarakat Badung yang telah ikut meramaikan hiburan rakyat ini walaupun sebelumnya Puspem di guyur hujan deras,” ungkap Giri Prasta.
Lebih lanjut Giri Prasta menyampaikan hiburan rakyat ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Badung untuk selalu dekat dengan masyarakatnya tanpa ada sekat. “ Dalam umur delapan tahun ini sudah banyak langkah-langkah dan upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Badung. Saat ini kebijakan Pemkab Badung dituangkan dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) yang didalamnya mencakup lima program prioritas yaitu, pangan, sandang dan papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan tenaga kerja, seni, adat, agama dan budaya serta pariwisata. Dibidang kesehatan Pemkab sudah melaksanakan konsep Tri Kona yaitu lahir, hidup, mati ditanggung pemerintah. Begitu pula pendidikan di Badung sudah gratis, termasuk dukungan laptop dan baju seragam. Mulai awal 2017, kami mengambil kebijakan dengan PBB gratis dan di Tahun 2018 Badung akan mempunyai Ruang Comand Center untuk mendukung smart city,” paparnya.
Sementara itu Ketua DPRD Badung Putu Parwata sependapat dengan Bupati Badung Giri Prasta dan mengatakan tumpah ruahnya masyarakat menyaksikan tampilan artis baik artis lokal maupun nasional menyiratkan masyarakat Badung haus dengan hiburan.
Adapun tema yang diusung dalam HUT Mangupura ke-8 ini adalah ‘Sarwatra Swaguna Badung Jayanti’. Artinya, dimana pun dan kapan pun pemerintah mensejahterahkan alam dan masyarakat. Lebih luas lagi, artinya Badung berbagi dan dari Badung membangun Bali.
Menyinggung sekelumit sejarah kota Mangupura. Berdasarkan UU Nomor 69 tahun 1958 Badung lahir sebagai salah satu kabupaten di Bali dengan ibu kota Denpasar. Selanjutnya, sejak terbit UU nomor 1 tahun 1992, terlahirlah Kota Denpasar. Dengan demikian, sejak tahun 1992, Badung tidak memilki ibu kota lagi. “Nah, sesuai PP 67 tahun 2009 tentang pemindahan ibu kota Kabupaten Badung dari wilayah Kota Denpasar ke Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, lahirlah Kota Mangupura yang meliputi empat desa dan lima kelurahan. Kesembilannya yakni, Desa Mengwi, Gulingan, Mengwitani, dan Kekeran. Lanjut Kelurahan Kapal, Abianbase, Lukluk, Sempidi, dan Sading,” tuturnya.