BALI TRIBUNE - Gubernur Bali yang diwakili Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan I Dewa Putu Sunartha menerima kunjungan 19 mahasiswa dari Universitas Kumamoto Jepang di Ruang Prajasabha Kantor Gubernur Bali, Rabu (31/1).
Dalam sambutan selamat datangnya, Dewa Sunartha menyampaikan apresiasinya atas kunjungan para mahasiswa ke Bali. Dengan adanya kunjungan ini diharapkan akan dapat mengembangkan kerjasama yang selama ini telah terbentuk antara Pemprov Bali dengan Kumamoto khususnya dan Pemerintah Jepang pada umumnya. "Kami menyambut baik kunjungan para mahasiswa Kumamoto ini. Manfaatkan kunjungan ini untuk menggali informasi sebanyak banyaknya tentang Bali dan nikmati keindahan alam dan budaya Bali. Saya harap persahabatan dan kerjasama kedua wilayah kedepannya akan semakin berkembang,"jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Konsul Jenderal Jepang untuk Bali Hirohisa Chiba, bahwasannya kunjungan mahasiswa Kumamoto Jepang ke Bali merupakan program pertukaran pemuda yang dilakukan Jepang dengan beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia. Kunjungan para mahasiswa yang tergabung dalam program Jenesy 2017 Outbond Program to Indonesia ini bertujuan untuk membangun kerjasama antar para pemuda, mengenal kebudayaan serta peningkatan kerjasama baik dalam bidang ekonomi maupun pendidikan. Kunjungan para mahasiswa Kumamoto Jepang di Bali berlangsung dari tanggal 30 Januari hingga 7 Februari 2018.
Sementara itu dalam sesi tanya jawab, masalah penanganan sampah di Bali menjadi pusat perhatian sejumlah mahasiswa. Menurut mereka, sepanjang perjalanan yang mereka lalui menuju Kantor Gubernur Bali terlihat jalanan yang bersih dan taman yang indah bebas dari sampah. Menanggapi hal tersebut Dewa Sunartha menyampaikan bahwasannya penanganan sampah menjadi prioritas utama dari Pemerintah Provinsi Bali. Sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, kenyamanan dan keamanan wisatawan di Bali memegang peran penting. Sinergitas serta peran serta dari masyarakat, pemerintah dan pihak swasta dalam menanggulangi sampah dan menciptakan kebersihan lingkungan terus ditingkatkan.
Kata dia, masyarakat secara terus menerus diberikan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan serta tata cara pengelolaan sampah yang dimulai dari tingkat rumah tangga. Segala upaya tersebut diharapkan akan dapat mewujudkan Bali yang Clean and Green. Pemilahan sampah dimulai dari tingkat rumah tangga.
Reuse, reduce dan recycle terus digalakkan di tengah masyarakat. Sampah juga sedang diupayakan untuk bisa menghasilkan tenaga listrik. Kita terus berupaya bagaimana agar sampah bisa menjadi sesuatu yang berharga seperti emas, " tuturnya.