Jangan Menggali Dana dengan Bazar | Bali Tribune
Diposting : 2 March 2018 09:57
I Made Darna - Bali Tribune
bazzar
Made Ponda Wirawan
BALI TRIBUNE - Larangan Sekaa Teruna mengadakan kegiatan bazzar duduk di Kabupaten Badung mendapat dukungan dari anggota DPRD Badung, Made Ponda Wirawan. Politisi PDI Perjuangan ini menilai sudah tidak zamannya lagi sekaa teruna menggali dana dengan mengadakan bazar.
 
Sebab, bazzar dengan menjual minuman beralkohol selain memperkenalkan anak muda dunia mabuk-mabukan, juga rawan dengan gangguan keamanan. Contoh kasus, bazaar di salah satu banjar di Kecamatan Petang beberapa waktu lalu terjadi kerusuhan sampai salah seorang pemuda tewas merenggang nyawa karena dikeroyok.
 
“Iya, kita mengapresiasi himbauan Bapak Bupati terkait pemuda tidak mengadakan bazzar yang menjual alkohol. Lebih baik membuat kegiatan yang lebih positif, seperti lomba mincing, jalan santai dan sebagaoinya,” ujar Ponda, Kamis (1/3).
 
Bazzar untuk menggali dana ini juga dinilai kurang sejalan dengan kebijakan Bupati Giri Prasta yang selama ini terkenal getol membredel kafe-kafe ‘bodong’ yang ada di gumi keris. “Masak kita menutup kafe, sementara pemuda kita yang jual alkohol,” katanya.
 
Ia pun berharap adat tidak dijadikan kedok oleh pemuda untuk menjual alkohol, apalagi menjadi pemudi sebagai pelayannya. “Jangan merusak label adat dengan kegiatan bazzar menjaul miras.  Apalagi pemudi-pemudinya dijadikan waitres, itu sama saja mengajarkan mereka jadi pelayan,” terangnya.
 
Sejauh ini, Ponda menyebut dana bantuan untuk sekaa teruna sudah begitu banyak digelontor oleh Pemkab Badung. Ia berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh sekaa teruna untuk mengembangkan kreatifitas.
 
“Semua kegiatan sekaa teruna sekarang sudah dibantu oleh Bapak Bupati. Misalnya, untuk ogoh-ogoh dan Ulang Tahun Sekaa Teruna semua diberikan bantuan dana. Kalau perlu menggali dana lagi, kami imbau tidak dengan cara bazzar,” pungkasnya.