“Kembalikan Ruh Bali United” | Bali Tribune
Diposting : 5 October 2016 13:45
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali United
Daniel Heffernan

Kuta, Bali Tribune

Takluk dari Semen Padang 0-3 dalam lanjutan kompetisi ISC A 2016 di Stadion H Agus Salim Padang, Senin lalu, membuat pendukung Bali United di Bali geram. Mereka mendesak manajemen mengembalikan ruh Serdadu Tridatu yang mengutamakan striker lokal dan mendepak striker asing asal Inggris, Daniel Heffernan.

Ketum Semeton Dewata Buldog, Ketut Budi, Selasa (4/10), menilai permainan Daniel Heffernan sangat jauh dari harapan suporter. “Bukannya kami mau merendahkan dia (Heffernan, red). Awalnya kami memang optimis, tapi lama kelamaan skillnya jadi jelek,” katanya.

Budi juga mengatakan, penyerang yang pernah bermain di Liga Australia tersebut terlihat hanya sebagai pelengkap dari 11 pemain di lapangan saja. Pria asal Gitgit tersebut mengatakan, lebih baik memakai pemain lokal seperti I Made Wirahadi, Sukarja, atau Martinus. Bahkan, Nemanja Vidakovic diakuinya jauh lebih bagus daripada Heffernan.

“Dribble, shooting, penguasaan bolanya jelek. Lebih baik pakai pemain lokal. Mau tidak mau kami harus mengritik untuk kebaikan tim daripada terus memuji yang jelek,” tegasnya sembari menambahkan sebaiknya Heffernan diputus kontrak saja.

Menurutnya, manajemen Bali United tidak perlu mempertahankan keberadaan Heffernan. “Untuk apa dipertahankan dengan kualitas seperti itu. Makan gaji buta saja. Kalau bisa dalam kontrak enam bulan percobaan ini bisa diberhentikan, kenapa tidak,” katanya.

Kritikan lain terhadap permainan Bali United kala dijamu Semen Padang juga menyeruak di akun instagram @baliunitedfc. Tidak sedikit suporter mencibir permaian Serdadu Tridatu yang jauh dari kata sempurna. Terutama permaian dari Heffernan. Akun bernama @rizkyhermawan613 misalnya, mengomentari permainan Serdadu Tridatu yang buruk. “Percuma nguasai permainan tapi kalah …daniel kenapa masih tetap dimainkan,” tulisnya.

Yang lebih parah ditulis oleh akun bernama @yan_gelgel. “Rooney kw pang kuala mesuang peluh gen to,” cuitnya. Akun @edojuniartaa lain lagi berkata lain. “Kembalikan trio Bayu Gatra, Lerby, Sultan Samma,” tulisnya.

Akun bernama @triepramana justru lebih menyerang sang Manajer Bali United, Indra Sjafri. “Mourinho gen nyak ningehin masukan fans ne, masak pelatih Bali e sing nyak,” ucapnya di akun Instagram Bali United.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Pelatih Bali United, Eko Purdjianto yang dikonfirmasi terpisah mengatakan bukan kewenangan dirinya mengomentari performa Heffernan di lapangan. “Lebih baik tanya Coach Indra saja ya biar lebih enak,” terangnya. Namun sayang, ketika dihubungi beberapa kali Coach Indra tidak menjawab telepon.

Di sisi lain, CEO Bali United Yabes Tanuri saat dikonfirmasi terpisah mengenai masalah tersebut mengatakan, pihak manajemen masih akan melihat performa Heffernan hingga akhir musim ini. “Lihat saja nanti, ini kan juga musim pertama dia (Heffernan, red). Lagi pula bursa transfer paruh musim sudah ditutup September kemarin. Tidak seenaknya kami bisa memutus kontrak,” terangnya.

Terkait kritikan keras dari para suporter, Yabes mengatakan jika para suporter hanya melihat dari satu sisi saja. “Jangan hanya melihat dari satu sisi. Semua hal termasuk pemain juga butuh proses,” imbuhnya.