79 Ribu Warga Kota Belum Kantongi E-KTP | Bali Tribune
Diposting : 5 September 2016 12:01
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
E-KTP
E-KTP - Salah satu warga saat melakukan perekaman E-KTP di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Sabtu (3/9).

Denpasar, Bali Tribune

Pemerintah Kota Denpasar telah menerapkan jam ekstra pelayanan kepada masyarakat untuk melakukan perekeman E-KTP. Penerapan jam ekstra setiap Sabtu dan Minggu ini dilakukan mengingat masih banyaknya warga Denpasar belum mengantongi E-KTP. Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Denpasar mencatat hingga awal September 2016 ini sedikitnya 79 ribu warga belum melakukan perekaman E-KTP.

Padahal Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan edaran agar setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dapat melakukan perekaman E-KTP hingga 30 September 2016 mendatang. Jika tidak, maka warga bersangkutan tidak akan bisa mendapatkan akses pelayanan publik.

“Perkiraan warga kota yang belum terekam, ada sekitar 79.000 orang. Sementara edaran dari Kemendagri diharapkan agar perekeman paling lambat pada 30 September. Untuk itu diterapkan pelayanan Sabtu dan Minggu. Saat ini tersedia 10.000 blanko. Untuk sisanya kami sudah amprahkan lagi ke pusat, mudah-mudahan setelah hari raya ini datang,” kata Kepala Disdukcapil Denpasar, Nyoman Gede Narendra didampingi Kasubag Pemberitaan Humas Pemkot Denpasar, Dewa Gede Rai, Sabtu (3/9) di Graha Sewaka Dharma Lumintang.

Dikatakan Narendra, layanan ekstra ini dibuka di masing-masing Kecamatan di Denpasar, namun khusus untuk Denpasar Utara dilakukan perekaman di Graha Sewaka Dharma mengingat kantor Camat Denpasar Utara sedang dalam perbaikan. Menurut Narendra, antusiasme warga untuk melakukan perekaman E-KTP di hari Sabtu dan Minggu cukup tinggi. Bahkan tiap harinya tercatat ada sekitar 1.200 warga yang melakukan perekaman.

“Rata-rata setiap hari warga yang melakukan perekaman e-KTP mencapai 1.200 orang. Untuk pelayanan di Sewaka Dharma kami tidak batasi antreannya, semasih ada warga yang mau merekam dan waktu mencukupi kita akan layani. Pelayanan Sabtu dan Minggu dilakukan agar masyarakat tidak mengantre terlalu lama dan semuanya bisa terlayani,” ujar Narendra.

Sementara Sekda Kota Denpasar, AA Ngurah Rai Iswara meminta Dukcapil bekerja maksimal untuk memenuhi harapan pusat. “Saya minta Dukcapil kerja maksimal, supaya akhir September ini sudah klir. Masih ada waktu 1 bulan supaya masyarakat diberi informasi dengan sejelas-jelasnya,” kata Rai Iswara.

Rai Iswara juga mengimbau warga Kota Denpasar untuk melakukan pengecekan terhadap anggota keluarga yang belum mengantongi E-KTP. Sebab akibatnya jika tidak melakukan perekaman E-KTP, warga bersangkutan tidak akaan mendapatkan akses pelayanan publik.

“Saya harapkan tiap warga cek keluarga masing-masing, jika ada yang belum melakukan perekaman, segera datangi Kantor Camat. Begitu pula yang merasa sudah merekam dulu tapi belum dapat E-KTP segera juga registrasi ulang. Karena ini penting untuk terdata secara nasional,” ujarnya.