Akan Dikunjungi Delegasi IMF, FPM Bali Bersih Mangrove | Bali Tribune
Diposting : 30 July 2018 21:36
redaksi - Bali Tribune
Aksi bersih - bersih hutan mangrove di kawasan konservasi Hutan Mangrove Suwung, Denpasar, Minggu (29/7) .
BALI TRIBUNE - Forum Peduli Mangrove (FPM) Bali melakukan aksi bersih - bersih hutan mangrove di kawasan konservasi Hutan Mangrove Suwung, Denpasar, Minggu (29/7) pagi. Menariknya, hadir dalam aksi bersih - bersih tersebut Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Dirut Rumah Sakit Bali Mandara dan Kepala Dinas Perhutanan Provinsi Bali sekaligus Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bali Ayu Ariana.
 
Humas Forum Peduli Mangrove Bali, I Wayan Lanang Sudira mengatakan pihaknya melakukan kegiatan bersih -bersih di kawasan konservasi hutan mangrove ini tak terlepaskan dari hajatan berkelas dunia IMF yang akan dihelat di Nusa Duanpada bulan Oktober mendatang. "Rencananya, para delegasi akan berkunjung ke kawasan konservasi ini saat IMF. Malu kalau hutannya kotor,” katanya.
 
Aksi bersih - bersih hutan mangrove ini juga memperingati hari Mangrove sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli 2018 lalu juga untuk menjaga kebersihan mangrove. Namun yang paling penting perlu ditekankan dalam hajatan ini adalah kesadaran masyarakat di hulu untuk tidak membuang sampah ke sungai. Karena dari 9 sungai hilirnya di hutan mangrove. “Kita akan melakukan pembersihan seminggu sekali. Tapi kalau masyarakat membuang sampah sembarangan, itu sama saja 13 ribu ton sampah paginya kita bersihkan, sorenya datang lagi sampah kiriman khan rugi bersih bersih, makanya perlu kesadaran dari masyarakat,” imbuhnya.
 
Dijelaskan Lanang Sudira, kegiatan bersih hutan mangrove ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bali Bekerjasama dengan LSM Forum Peduli Mangrove Bali. Dalam Rangka Menyongsong Pelaksanaan Pertemuan Akbar IMF-World Bank dan Peringatan Hari Mangrove Sedunia yang dikenal dengan sebutan "World Mangrove Day" diperingati di seluruh Dunia. Karena hutan Mangrove adalah sumber yang sangat jelas untuk menjaga ekosistem darat dan perairan. Menjaga kelestarian Hutan Mangrove sama dengan menjaga ekosistem Alam.
 
 Menjaga ekosistem Alam juga menjaga kelestarian hidup manusia. Akar-akar pohon Mangrove juga jadi tempat tumbuh dan berkembangnya sejumlah biota laut dan hewan lainnya.
 
 Sementara hutan-hutannya jadi tempat yang nyaman bagi hewan-hewan. Dan pada sebagian kawasan, hutan Mangrove yang luas dapat juga dijadikan arena eko wisata. "Berdasarkan data One Map Mangrove, Luas Hutan Mangrove di Indonesia 3,5 juta hektar. di Bali, luasnya hanya 1.373,5 hektar di Kawasan konservasi Tahura Ngurah Rai. Ekosistem Mangrove Indonesia berada di 257 Kabupaten/Kota yang sebagian besar ekosistemnya telah rusak. Ekosistem Mangrove adalah tulang punggung Perekonomian Indonesia karena menyumbang lebih dari 40 trilyun rupiah per tahun dari sektor budidaya perikanan (KKP,2015)," terangnya. ray