Andalkan Keunikan, Pelaku Pariwisata Tak Khawatir Bersaing | Bali Tribune
Diposting : 29 June 2016 16:00
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
pariwisata
APRESIASI - Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan bursa pariwisata internasional Bali & Beyond Travel Fair sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia yang tahun ini mentargetkan 12 juta wisman dan akan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2019 mendatang.

Denpasar, Bali Tribune

Sejumlah destinasi wisata di Indonesia datang dan berkumpul di Pulau Dewata untuk melakukan promosi potensi wisata yang ada di daerahnya. Masing-masing destinasi seperti Toraja, Flores, Wakatobi, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan lainnya menjual atraksi wisata menarik yang digemari wisatawan mancanegara (wisman). Namun kehadiran

beberapa destinasi tersebut tidak mengundang kekhawatiran bagi destinasi lainnya yang merupakan pesaingnya. Seperti diungkapkan Marketing Manager Flores Destination Management Organisation, Girda Safitri ketika dihubungi Selasa (28/6). Dia mengatakan, ketika berlangsungnya ajang promosi pariwisata berskala internasional Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) di Nusa Dua pada 23-25 Juni 2016 sejumlah destinasi wisata andalan di Indonesia berkumpul melakukan promosi kepada pembeli dari 30 negara.

“Banyak kompetitor dari destinasi lainnya di Indonesia melakukan promosi pariwisata di BBTF. Namun kami dari Flores tidak merasa khawatir tersaingi. Karena semua destinasi pastinya memiliki keunikan tersendiri,” ujar Girda. Begitu juga disebutkannya bahwa destinasi Flores memiliki keunikan yang tidak ada di destinasi wisata lainnya di Indonesia maupun di dunia. Destinasi Flores dikatakan Girda memiliki suatu ikon yaitu komodo yang hanya bisa dilihat di Flores.

 “Komodo tersebut merupakan salah satu nilai jual yang sangat bagus sekali untuk destinasi Flores. Tetapi kami berusaha melihat persaingan sebagai suatu dorongan untuk tata kelola pariwisata supaya bisa tetap upgrade, memperbaiki diri dalam memanajemen suatu destinasi. Ini juga bisa menjadi suatu bahan pertimbangan untuk para stakeholder pariwisata lokal untuk terus meningkatkan kualitas,” jelas Girda.

Lebih lanjut dia menyatakan keikutsertaannya mempromosikan destinasi Flores di Bali yaitu untuk memperkenalkan Flores yang letaknya tidak terlalu jauh dari Bali. Bahkan sekarang ini destinasi Flores mudah dijangkau karena banyaknya tersedia akses penerbangan dari Bali.

“Kami juga memperkenalkan kepada wisman bahwa Flores merupakan destinasi yang beyond Bali. Tujuan kami promosi untuk lebih luas lagi, untuk destinasi Flores dan juga memberikan informasi terbaru mengenai destinasi Flores itu sendiri terhadap pembeli. Di Bali juga kami bisa belajar dan melihat dari destinasi lainnya yang sudah lebih maju dari Flores,” bebernya.

Sementara itu Ketua Indonesian Hotel & Restaurant Association - Toraja Chapter, & Kepala Promosi dan Pemasaran Organisasi Manajemen Toraja, Yohan Tangkesalu yang juga hadir untuk mempromosikan potensi pariwisata Tana Toraja yang berlimpah mulai dari keunikan budaya masyarakat setempat dan juga keindahan alamnya.

Pihaknya mengenalkan keberadaan Tana Toraja yang merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki keunikan tradisi upacara pemakaman. “Toraja juga memiliki keindahan alam yang luar biasa, seperti perkebunan kopi, area perbukitan, air terjun, sungai dan lainnya. Namun tentu saja tidak meninggalkan keunikan budaya dan tradisi,” ungkapnya.