Antari Jaya Negara Buka Edukasi Pengasuhan 1000 HPK | Bali Tribune
Diposting : 4 June 2021 08:35
YAN - Bali Tribune
Bali Tribune/ Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara saat membuka Edukasi Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi ibu hamil dan Keluarga di Kota Denpasar Tahun 2021 di Gedung Wanita Shanti Graha Denpasar Kamis (3/6).
balitribune.co.id | Denpasar  -  Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, seribu hari pertama kehidupan anak (1000 HPK) adalah sejak hari pertama kehamilan sampai anak umur dua tahun yang dapat menentukan masa depan manusia. Fase ini sebagai periode emas karena pada masa ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat.
 
Antari Jaya Negara menegaskan hal itu ketika membuka acara Edukasi Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi ibu hamil dan Keluarga di Kota Denpasar. Acara tersebut digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk & KB Kota Denpasar (P3AP2KB), di Gedung Wanita Shanti Graha, Kamis (3/6).
 
“Masalah gizi yang sering terjadi pada 1000 HPK adalah bayi berat lahir rendah, anak balita pendek (stunting), gizi kurang (underweight) dan gizi lebih (Overweight),” tegas Antari. 
 
Masalah gizi, menurut Antari Jaya Negara, merupakan masalah yang kompleks, terhadap beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit gizi faktor tersebut adalah fajyor diet, sosial, kepadatan penduduk, infeksi dan kemiskinan dan faktor  lain seperti pendidikan dan pengetahuan.
 
Itu sebab, pemberdayaan keluarga terhadap pengasuhan keluarga yang benar  dalam 1000 HPK, Sagung Antari mengharapkan  dapat meningkatkan kemampuan keluarga terhadap sadar gizi  dengan menerapkan prinsip gizi seimbang dan memberikan stimulasi yang tepat baik saat kehamilan sampai anak berusia 2 tahun.  
 
Mengingat pengasuhan yang benar bisa membentuk kualitas seorang anak yang dapat dinilai dari proses tumbuh  kembangnya.  Selain itu asupan gizi pada masa kehamilan adalah semua nutrisi yang didapat bayi berasal dari ibu. Maka dari itu ibu hamil sebaiknya memakan makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. 
 
"Dengan pola pengasuhan yang baik maka kebutuhan kesehatan dan gizi, kebutuhan kasih sayang dan kebutuhan stimulasi anak akan terpenuhi," ungkapnya.
 
Ditambahnya implementasi kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas anak dalam program pembangunan keluarga. Dalam rangka penyiapan generasi emas dilakukan melalui bina keluarga balita, yang merupakan wadah kegiatan keluarga yang mempunyai balita-anak yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua untuk mengasuh dan membina tumbuh kembang anak.
 
Sementara  Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar I Gusti Agung Sri Wetrawati  didampingi Kepala Bidang KBK3 Dinas P3AP2KB Made Ayu Wahyuni menambahkan kegiatan ini juga untuk meningkatkan kemampuan keluarga terhadap sadar gizi dengan menerapkan prinsip gizi seimbang dan memberikan stimulasi yang tepat baik saat kehamilan sampai anak berusia 2 tahun.
 
Kegiatan ini melibatkan  30 orang perwakilan desa/kelurahan di Kota Denpasar yang terdiri dari Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan, ibu hamil, dan kader BKB.   Materi yang diberikan tentang pengasuhan 1000 HPK, pentingnya membangun kedekatan bayi dan ibu, cerdas mengelola keuangan keluarga dan periode emas 1000 HPK. "Semua materi tersebut diberikan oleh narasumber dari FK PUPSPA Kota Denpasar dan IPeKB Kota Denpasar," ungkapnya.