Antrean Panjang Pemudik Terjadi Malam Hingga Pagi | Bali Tribune
Diposting : 21 June 2017 19:03
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
tiket online
ZONA PENYANGGA - Salah satu dari tiga buffer zone (zona penyangga) yang berfungsi sebagai tempat pembelian tiket on line dan rest area sudah siap dioperasikan pada H-4 Lebaran hari ini.

BALI TRIBUNE - Peningkatan jumlah pemudik yang meninggalkan Pulau Dewata sudah mulai terjadi pada H-5 Lebaran, Selasa (20/6). Antrean pemudik yang akan mengunakan jasa penyebrangan melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk sudah mengekor sampai di luar kawasan pelabuhan. Peningkatan jumlah pemudik khususnya pemudik yang menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi sudah tampak sejak sejak Senin (19/6) sore, namun baru terjadi penumpukan sejak tengah malam.

Padatnya kendaraan yang masuk pelabuhan pada malam hari disebabkan sebagian pemudik memilih melakukan perjalanan saat malam hari sehingga tidak kepanasan saat mengantre atau terjebak keacetan dan tetap bisa melaksanakan ibadah Puasa. Salah seorang pemudik, Komarudin, buruh bangunan asal Jember, Jawa Timur mengaku dirinya berangkat dari kostnya di Sanur, Denpasar setelah berbuka puasa. Ia memilih melakukan perjalanan malam hari agar tidak panas di jalan terlebih ia mudik menggunakan motor dengan mengajak anakanya yang masih kecil. Begitupula Arimin, pedagang kaki lima asal Bondowoso ini mengaku kendati dijalan ramai namun jauh lebih baik berangkat malam hari sehingga tidak kepanasan dan bisa tiba di kampung halamnya saat pagi hari.

Kendati pihak pengelola Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk telah mengoprasikan 6 loket tiket sepeda motor dan 4 loket mobil serta  33 kapal yang jumlah tripnya ditambah dan waktu bongkar muatnya dipercepat namun antrean tidak bisa terhindarkan seiring dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan datang dan akan memasuki toll gate. Akibat panjangnya antrean, penumpukan kendaraan terutama mobil pribadi pada Selasa dini hari sempat melebihi Teminal Parkir Manuver Gilimanuk. Sekitar pukul 02.00 Wita ekor antrean sudah mencapai 1 km dari toll gate Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk hingga didepan Pasar Umum Gilimanuk.

Namun antrean kembali berkurang pada Selasa pagi. Bahkan dari pukul 07.00 Wita hingga Selasa siang justru antrean sudah kembali sepi dan areal Terminal Manuver Gilimanuk dan kawasan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk terlihat sangat lengang. Dari data pengguna jasa penyebrangan PT ASDP Indonesi Ferry tecatat jumlah pemudik yang menyebrang ke Jawa mengalami kenaikan sejak hari Senin lalu. Penumpang tercatat 41.425 orang, sepeda motor 9.028 unit dan mobil sebanyak 5.083 unit. Akumulasi jumlah total pemudik yang sudah menyebrang sejak H-10 sampai H-5 Selasa kemarin tercatat penumpang 152.433 orang, sepeda motor  27.134 unit dan mobil 22.463 unit.

Manejer  Usaha PT ASDP Indonesia Ferry unit pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono dokonfirmasi Selasa malam melalui ponselnya membenarkan terjadinya lonjakan pengguna jasa penyeberangan yang menuju Pelabuhan Penyeberangan Ketapang pada Senin malam sehingga menimbulkan antrean. Ia pun tidak menampik kecendrungan pemudik kini memilih melakukan perjalanan setelah memasuki malam hari salah satu alasannya agar tidak kepanasan saat diperjalanan maun saat mengantre. Menurutnya pemudik masih akan terus mengalir terutama di malam hari samapai pagi hingga puncaknya diperkirakan pada H-4 dan H-3.