Arus Mudik 2024:  Kepadatan Malam hingga Pagi | Bali Tribune
Diposting : 8 April 2024 05:40
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / ANTREAN - Kondisi antrean kendaraan yang akan menyeberangan ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk.

balitribune.co.id | NegaraMenjelang hari raya Idul Fitri, arus pemudik yang meninggalkan Bali menuju Jawa mengalami peningkatan. Antrian di Pelabuhan Penyeberangan sudah semakin padat. Puncak kepadatan terjadi mulai petang hari hingga pagi hari.

Puncak arus mudik pada masa angkutan Lebaran 2024 sudah mulai terjadi akhir pekan lalu. Terjadi kepadatan arus pemudik yang akan menyeberang ke Jawa melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. General Manager PT ASDP Indonesia Fery Cabang Ketapang, Syamsudin Minggu (7/4) bahkan mengatakan pola sangat padat sudah diterapkan sejak H-4 Lebaran Sabtu (6/4). Dari 56 kapal yang disiagakan, pihaknya mengoperasikan 35 armada kapal. Arama kapal tersebut 6 diantaranya kapal perbantuan berkapasitas besar.

Kapal jumbo tersebut kini sudah semua dioperasikan untuk mencegah terjadinya penumpukan antrean kendaraan di Gilimanuk, "Untuk kapasitas kapal jumbo seperti KMP Jatra II mampu mengangkut ratusan kendaraan roda dua maupun kendaraan kecil," ujarnya. Pihaknya memprediksi puncak arus mudik pada masa Angkutan Lebaran tahun 2024 ini terjadi H-3 Lebaran pada Minggu malam. "Kami harap Mudik 2024 berjalan aman dan lancar. Kemungkinan Minggu malam terakhir peningkatan aktifitas keluar Bali," tandasnya.

Sedangkan pantauan di jalur menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk Minggu dini hari, sepeda motor dan mobil pribadi mendominasi antrean kendaraan yang akan memasuki Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Ekor antrean sempat mencapai lebih dari 8 kilometer dari gerbang Pelabuhan hingga mengular di hutan Cekik. Antrean berangsur surut hingga menjelang siang. Kondisi arus kendaraan menuju Pelabuhan pada Minggu siang tampak ramai lancar. Antrean kendaraan yang akan menyeberangan kembali terjadi pada Minggu malam.

Kapolres Jembrana, AKBP Endra Tri Purwanto dikonfirmasi Minggu malam mengakui arus pemudik yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk meningkat signifikan sejak Sabtu malam, "ada 13 ribu kendaraan roda dua dan 6 ribu kendaraan roda empat. Ini sudah diantisipasi oleh personil di lapangan yang tergelar dari kargo hingga di Pelabuhan, " ujarnya. Dikatakannya kendaraan roda dua maupun roda empat seluruhnya dimasukan ke parkir kargo,  "roda dua dialihkan ke Gang I dan roda empat ke Gang II hingga Gang IV," ungkapnya.

Sedangkan kendaraan besar seperti truk dan bus menurutnya tetap melalui jalur utama menuju pelabuhan, "pengalihan itu dapat mengurai dan antrean dapat tertib," imbuhnya. Pihaknya juga mengerahkan personil kepolisian hingga di ekor antrean untuk mengantisipasi penyerobotan antrean, "penyerobotan antrean mengakibatkan kemacetan jadi lebih panjang. Kami minta pengendara agar mematuhi perintah petugas, diluruskan atau dialihkan karena itu yang terbaik. Kami minta pengendara tetap bersabar jangan menyerobot antrean agar tidak memperparah kemacetan," jelasnya.

Untuk mencegah penumpukan kendaraan, antrean di dalam pelabuhan juga menjadi perhatian serius pihaknya. "Kami kordinasi dengan ASDP agar memaksimalkan parkiran yang ada di dalam pelabuhan untuk mengurangi antrean di luar pelabuhan yaitu di jalan-jalan. Kami terus kordinasikan agar antrian di luar Pelabuhan bisa teratasi," paparnya. Dengan kondisi lonjakan antrean kendaraan yang terjadi saat malam hari, pihaknya menghimbau pemudik agar melakukan pejalanan siang hari, "berdasarkan pengalaman sebelum-sebelumnya lonjakan masih terjadi sampai H-1," tandasnya.