Atap Wantilan Sasana Budaya Ambrol | Bali Tribune
Diposting : 26 December 2017 19:09
Agung Samudra - Bali Tribune
kesenian
AMBROL - Bangunan wantilan di Sasana Budaya Giri Kusuma Bangli ambrol.

BALI TRIBUNE - Atap salah satu bangunan utama (wantilan) di Sasana Budaya Giri Kusuma Bangli ambrol, Minggu (24/12) sekitar pukul 07.00 wita. Tidak ada korban jiwa dari ambrolnya wantilan yang dibangun tahun 1976 itu. Diduga ambrolnya atap wantilan karena kayu penyangga atap bangunan yang berdiri lingkungan Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Bangli, sudah rapuh dimakan usia.

Salah seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi, I Nyoman Sabar mengatakan sekitar pukul 07.00 Wita ia mendengar suara gemuruh seperti benda jatuh. Awalnya ia menyangka suara genuruh itu  bersumber dari pohon tumbang, namun setelah ditelusuri sumber suara, bedara di areal Sasana Budaya Giri Kusuma. "Suara sampai terdengar di depan Pura Kehen, warga di sini keluar untuk mengecek, ternyata atap bagunan wantilan di Sasana Budaya yang roboh," ungkapnya.  

Kata pria asal Banjar Pekuwon ini, syukurnya saat kejadian tidak ada orang yang melakukan aktifitas karena tepat hari libur, padahal kalau hari biasa ada saja petugas kebersihan yang menyapu di areal tersebut. "Syukur tidak ada orang saat kejadian, padahal tempat biasanya ada saja petugas kebersihan yang menyapu wantilan,” jelasnya.

Ia melihat ambrolnya bagian atap bangunan karena faktor usia bangunan yang sudah cukup tua. Memang sekitar tiga tahun lalu sempat dilakukan rehab pada bagian atap. Hanya saja kayu tidak kuat menahan beban, sehingga bagian tengah atap bangunan ambrol. "Kalau pondasi saya rasa masih kuat, kwalitas bangunan dulu tidak diragunan. Kalau nanti ada perbaikan paling hanya bagian atap saja yang diperbaiki,” jelasnya seraya menunjuk bagian atap bangunan yang berserakan di lantai.

Sabar juga mengatakan bila beberapa tahun terakhir jarang ada kegiatan yang dilaksanakan di Sasana Budaya, padahal dulu banyak kegiatan digelar di gedung Sasana Budaya yang tidak jauh dari Pura Kehen ini. "Dulu kegiatan pemerintahan, kesenian sering dilaksanakan di tempat ini, tapi belakangan sudah jarang. Mungkin khawatir juga bila kondisi bangunan begini," sebutnya. 

Sasana Budaya Giri Kusuma di resmikan pada 24 Desember 1976 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Syarif Thajeb. Dikonfirmasi terpisah, Kasubid Perencanaan Pengadaan dan Penggunaan Barang Daerah BKPAD Bangli Putu Agus Muliawan, terkait aset Sasana Budaya Giri Kusuma, mengatakan aset tersebut baru akan diserah terimakan oleh Bagian Umum ke Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD). "Karena ada perubahan OPD, maka untuk tanah, gedung dan bangunan diserahkan, ke BKPAD," ungkapnya.

Disinggung terkait perbaikan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan. Sementara untuk rencana evakuasi material akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Kemungikan Jumat mendatang baru bisa dibersihkan,” ungkapnya.