Atletik Ditarget Raih 4 Emas di Papua | Bali Tribune
Diposting : 10 November 2018 21:01
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Ida Bagus Diptha
BALI TRIBUNE - Cabang olahraga atletik ditarget mampu merealisasikan 4 medali emas pada hajatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua mendatang. Target dari KONI Bali tersebut setelah melihat potensi di atletik.
 
Ketua Umum PASI Bali periode 2018-2022, Ida Bagus Diptha, Jumat (9/11) mengatakan, mulai sekarang pihaknya berupaya mengalkulasi nomor apa saja di atletik yang berpotensi mendulang medali emas bagi Bali.
 
"Dari KONI Bali kami dibebani 4 medali emas. Mau tidak mau kita harus berusaha mewujudkan target tersebut. Jadi harus ada peningkatan medali emas di multi event empat tahunan antarprovinsi, karenanya kami menginventarisasi kembali dari nomor apa saja empat emas tersebut," ucap IB Diptha.
 
Menurut IB Diptha, pihaknya saat ini baru yakin meraih 3 medali emas. Untuk itu, kerja keras harus dilakukan guna mewujudkan target tersebut. "Masih ada peluang yang harus kita kejar. Memanfaatkan peluang yang ada. Tentu waktu 2 tahun ini harus dimaksimalkan dengan baik," terang IB Diptha.
 
Untuk itu dalam satu tahun ke depan PASI Bali akan disibukkan memantau perkembangan kompetitor. Kenapa lawan dipakai patokan, karena ini cabor terukur. Data yang dipakai acuan harus jelas dan dibuktikan lewat data prestasi yang ada.
 
"Saya ingin memudahkan memantau rival. Jika persaingan di masing-masing nomor diketahui dengan pasti, dan siapa atlet dari daerah lawan yang harus diwaspadai, itu akan menjadi bahan yang bagus untuk memoles atlet Bali," terang IB Diptha. 
 
Mengingat sampai saat ini baru Maria Natalia Londa yang berhasil meraih 2 medali emas PON, di nomor lompat jauh dan lompat jangkit. Harapannya, Dewi Ayu Agung Kurnia Yanti di lari 200 meter putri juga dibebani target emas untuk PON Papua XX. Dia juga turun di 4x400 meter putri.
 
Selanjutnya ada pelari Kerni di nomor 200 dan 100 meter. "4 atlet tadi kami proyeksikan meraih medali emas di PON Papua," harap IB Diptha.
 
Untuk itu yang dipakai acuan pertama yakni kejuaraan Jatim Open tahun 2019, tepatnya sekitar bulan Maret. Nanti di event tersebut dipakai hitung hitungan untuk limit Pra-PON. Jadi, meloloskan Pra-PON saja sangat sulit. Ini diakibatkan karena standarnya sangat tinggi untuk mencapai lolos PON. 
 
Ditambahkan IB Diptha, cabor di bawah PASI yakni atletik memperebutkan total 46 medali emas. Dari jumlah itu Bali optimis merebut 4 medali emas. "Kami harus bergerak cepat. Makanya usai Musprov dan saya terpilih aklamasi, PR ke depan harus kerja lebih giat lagi," terang IB Diptha.