Bade 21 Meter Pikat Wisatawan | Bali Tribune
Diposting : 7 May 2016 12:01
redaksi - Bali Tribune
bade
BADE - Wisatawan tertarik melihat bade setinggi 21 meter yang tengah dipersiapkan untuk pelebonan mendiang cucu Raja Ubud.

Gianyar, Bali Tribune

Kota Wista Ubud, yang selalu diwarnai kemacetan, mulai Jumat (6/5), mulai mempersiapkan diri jelang digelarnya prosesi Pelebon Agung mendiang cucu Ubud, Cokorda Putra Widura (32), yang juga akan menjadi daya tarik pariwisata. Mengantisipasi kemacetan, arus lalu lintas pun mulai dialihkan.

Pantauan Bali Tribune, kemacetan lalu lintas di kawasan wisata Ubud, tidak dapat dihindarkankan lagi. Mulai hari Jumat (6/5), kendaraan yang terus berdatangan ini berupa menuju simpang Catuspata, Ubud, yang kini menjadi kawasan tontonan wisata spektakuler tahun ini.

Dipastikan, prosesi kremasi ini akan menjadi spektakuler karena selain bade tumpang 9 setinggi 21 meter dengan bobot 8 ton dengan kremasi kerajaan ini juga dilengkapi dengan patung lembu dengan tinggi 6 meter dan bobot 1 ton.

Lembu raksasa yang dipajang di jaba sisi Catuspata Ubud, menjadi pemandangan paling mencolok. Wisatawan pun tak mau melewatkan momen ini dan mengabadikannya. Prosesi kremasi keluarga raja ubud ini akan digelar Minggu (8/5) esok.

Persiapan upacara pelebon ini, pun menjadi tontonan yang sangat menarik bagi wisatawan. “Sejak Pagi, wisatawan sudah mulai padat. Terlebih, musim libur panjang ini banyak wisatawan nusantara yang menumpuk,” terang Dewa Gede Antara.

Mereka pun tidak mau melewatkan momen ini begitu saja. “Hingga hari Minggu, jumlah kunjungan wisatawan pun dipastikan meningkat tajam. Terlebih agen perjalanan wisata, juga menjadikan kremasi keluarga raja ini sebagai maskot event spektakuler tahun ini,” terang Manger Ubud Touring Information, I Wayan Bajra.

Mengantisipasi kemacetan permanen, jajaran kepolisian setempat terpaksa mensterilkan kawasan puri Ubud. Sejumlah arus lalin yang dialihkan, dari arah Payangan – Gianyar dialihkan menuju Tebongkang, dengan menutup di pertigaan Kedewatan. Sedangkan arus lalu lintas Gianyar - Payangan dialihkan ke Tegalalang, dengan menutup jalan Ubud di pertigaan Peliatan.

Hanya panitia dan undangan, yang bisa melintas di jalur semula asal menunjukkan kartu tanda khusus. Sementara, untuk parkir kendaraan undangan dipusatkan di depan Pasar Ubud dan Lapangan Ubud serta Museum Puri Lukisan.