Balap Motor Region III Bisa Dihidupkan Lagi | Bali Tribune
Diposting : 26 May 2017 17:35
Djoko Purnomo - Bali Tribune
IMI Bali
Sadikin Aksa dan Nyoman Seniweca

BALI TRIBUNE - Kejuaraan balap motor Region III meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur yang telah lama vakum, bisa dihidupkan kembali.Demikian ditegaskan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), Sadikin Aksa.

“Region III bisa diadakan kembali dengan catatan tidak musim ini (2017) karena kalender tahun 2017 sudah disusun hingga akhir tahun. Jadi, silakan Region III yang merupakan ajang balapan antara pebalap Bali, NTB, dan NTT digelar tahun depan saja. Saya jamin,” ujar Sadikin Aksa di Sanur, Rabu (24/5).

Ditemui seusai melantik Pengprov IMI Bali di bawah ketua umum Nyoman Seniweca, Sadikin Aksa mengatakan, sebenarnya menghidupkan kembali Region III sepenuhnya tergantung dari kesungguhan tiga Pengprov IMI, yakni IMI Bali, NTB, dan Pengprov IMI NTT.

Sepanjang ketiga Pengprov IMI tersebut memiliki kesungguhan untuk menggelar balap motor di regionnya, Sadikin Aksa yakni hal itu bisa terlaksana. Begitu pula sebaliknya, kalau IMI Bali, NTB, dan IMI NTT tidak mau menggelarnya, maka akan tidak mungkin bisa dilaksanakan.

Sebagaimana diketahui, balap motor RegionIII telah lama dihapus, dan sebagai ajang untuk menyalurkan bakat pebalap Bali, NTB, dan NTT, maka PP IMI memutuskan region ini dilebur ke Region II sehingga harus bersaing dengan pebalap-pebalap Jawa.

Sebenarnya, lanjut Sadikin Aksa, digelarnya kembali Region III tidak saja bergantung pada kesungguhan tiga IMI, melainkan juga perlunya infrastruktur (sirkuit) yang memadai, peserta, dan adanya penyelenggara yang profesional.

“Kalau infrastrukturnya memadai, pebalapnya bagus-bagus, dan penyelenggaranya profesional maka akan melahirkan prestasi yang bagus.Karena itu, IMI di Region III mesti memperbanyak kalender event,” pungkas Sadikin Aksa.

Sementara Ketum IMI Bali Nyoman Seniweca mengatakan, pihaknya akan membahas lebih intensif dengan IMI NTB dan NTT terkait hasrat menghidupkan kembali Region III. Kecuali di Bali, lanjut Seniweca, untuk sirkuit berstandar telah ada, yakni di NTB dan NTT.

“Hanya di Bali saja yang belum, kalau yang lainnya di Region III sudah punya sirkuit yang representatif. Inilah tantangan bagi kami IMI Bali untuk mewujudkan pembangunan sirkuit dalam waktu yang akan datang,” ujarnya.