Balitribune.co.id | Semarapura - Mendengar adanya laporan bahwa bangunan yang terbuat dari bambu sedang dibangun pengerjaan bangunan sementara pedagang Blok B dan E Pasar Seni Semarapura sempat roboh membuat Wabup Made Kasta gerah.
Ketika dikonfirmasi, Kamis (26/1/2023), Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta membenarkan dirinya proaktif melakukan peninjauan lokasi pekerjaan bangunan tempat penampungan sementara para pedagang Blok B dan E pasar Seni Semarapura di Terminal Galiran Semarapura Klod, Klungkung pada Rabu (25/1/2023). "Kehadiran kami hanya untuk memastikan kebenaran laporan bahwa bangunan ini sempat mengalami roboh saat akan dibangun. Ternyata benar, kita tidak ingin hal ini terjadi ketika bangunan sudah ditempati oleh para pedagang pasar nanti. Untuk itu saya minta bangunan ini dibuat benar-benar kokoh dan aman digunakan untuk tempat berdagang," ujar Wabup Kasta.
Hal senada juga dikatakan Kepala UPT Pasar Klungkung Komang Sugiarta. Bahwa bangunan ini sempat roboh pada Selasa (24/1/2023) lalu pukul 13.00 wita, akibat belum dipasangnya siku siku di setiap pilar bambu tersebut. Tidak ada korban, namun beberapa pekerja hampir tertimpa rangka bambu. “Memang benar bangunan yang sedang dikerjjakan sempat roboh karena belum ada siku siku disetiap pilar bambunya,” ungkapnya.
Bangunan tempat penampungan sementara para pedagang Blok B dan E pasar Seni Semarapura di Terminal Galiran dikerjakan oleh CV. Anugrahjaya dengan nilai Rp 199.576.293 dan dengan waktu pengerjaan 30 hari kalender.
