Banjar Kemenuh Kangin Gelar Ritual Ngenteg Linggih | Bali Tribune
Diposting : 9 October 2017 19:54
Release - Bali Tribune
ngenteg linggih
Salah satu prosesi saat pelaksanaan puncak karya ngenteg linggih lan padudusan alit di balai banjar Kemenuh Kangin, Sabtu Kliwon (7/10) lalu.

BALI TRIBUNE - Krama Banjar Kemenuh Kangin, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, menggelar karya ngenteg linggih, caru balik sumpah, rsi gana, melaspas, mupuk pedagingan lan padudusan allit, Sabtu (7/10) lalu.

Ritual yang digelar pada rahina Tumpek Uduh, Caniscara Kliwon Wariga itu dilangsungkan serangkaian dengan telah rampungnya pemugaran pura banjar setempat.
Kelian Banjar Kemenuh Kangin, Wayan Wijana mengatakan, rangkaian karya yadnya itu dimulai tanggal 5 September 2017 lalu. Diawali dengan ritual mecaru lan nyukat genah.
Selanjutnya dilanjutkan dengan ritual nunas pakuluh Sidakarya, nyangling dan negtegang pada Rabu (20/9) lalu lanjut pakideh lan nunas pakuluh sad kahyangan pada Senin (30/9) lalu.
Prosesi berikutnya adalah,ritual mecaru balik sumpah, melaspas, rsi gana dan mupuk padagingan pada Selasa (3/10) lalu. Ritual ini dipuput Ida Pedanda Griya Ageng Kemenuh dan Ida Rsi Bujangga Griya Giri Kusuma Angkling.
 
Pada kesempatan ini hadir Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra, Perbekel Kemenuh Dewa Nyoman Neka, dan Bendesa Pakraman Kemenuh Ida Bagus Rai Artha," ujar Wijana.
Rangkaian selanjutnya mendak ring Pura Dalem Kemenuh (4/10), melasti ring Segara Purnama, mapepada agung (5/10), memben (6/10), dan puncak karya bertepatan Tumpek Uduh (7/10).
Pada puncak karya berlangsung upacara ngenteg linggih, mapadudusan alit, lan ngingkup yang dipuput oleh Ida Pedanda Griya Ageng Kemenuh dan Ida Pedanda Griya Budha Batuan Sukawati.
"Ida Bhatara nyejer selama tiga hari dan akan masineb Selasa 10 Oktober," imbuhnya.
 
Wijana menambahkan, sebelum pemugaran pura banjar meliputi padmasana, bale pengiasan, bale pawedan, penyengker. Pembangunan tersebut menghabiskan dana sekitar Rp300 juta sedangkan untuk pelaksanaan upacara diperkirakan menelan dana Rp250 juta.
 
Pendanaan dimaksud bersumber dari swadaya krama Banjar Kemenuh Kangin yang berjumlah 165 kepala keluarga serta dari dana punia.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para sulinggih pamuput karya, krama Banjar Kemenuh Kangin atas antusiasnya yang luar biasa dalam menyongsong pelaksanaan pembangunan dan upacara yadnya ini, serta para donatur yang telah mapunia.

“Kami mengharapkan dengan yadnya ini secara tidak langsung kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan manyama braya krama banjar semakin meningkat,” ucapnya.