Banjir Bandang Hancurkan Rumah di Tulamben | Bali Tribune
Diposting : 5 February 2018 22:32
Redaksi - Bali Tribune
kerusakan
Bangunan rumah yang hancur pada bagian atasnya.

BALI TRIBUNESebuah rumah milik warga di bantaran Sungai Tukad Batudawa, ambruk sebagian oleh terjangan banjir bandang yang menerjang kawasan tersebut Sabtu (3/2) siang. Selain itu beberapa rumah lainnya bagian tembok penyengker atau pagarnya juga ambruk tergerus banjir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, Minggu (4/2), kejadian banjir tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 Wita, Sabtu lalu. I Made Murka (60), warga asal Dusun Batudawa, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, yang juga pemilik rumah yang ambruk tergerus banjir itu, kemarin menjelaskan, saat itu memang terjadi hujan lebat dengan intensitas cukup tinggi selama seharian.

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh disertai dengan terjangan banjir besar atau air bah dari hulu Sungai Tukad Batudawa. Dalam sekejap saja, air begitu deras dan meninggi hingga masuk ke dalam rumah sebagian warga yang tinggal di dekat bantaran sungai. Dalam hitungan menit rumah korban I Made Murka tersebut bagian dasar pondasinya tergerus banjir hingga akhirnya ambruk sebagian.

“Yang roboh satu kamar bahkan sepiteng (septitank,red) juga hanyut bersama dapur dan perlengkapan tidurnya,” ungkap Made Murka.

Memang, rumahnya tersebut berada pas di pinggir aliran sungai, dan ketika kejadian dia bersama anggota keluarganya sedang berada di luar rumah atau tepatnya di rumah yang lain di tengah permukiman jauh dari sungai.

“Saat itu saya sedang ada di rumah satunya. Nah ada warga di sini memberitahu saya katanya rumah saya ambruk dan hanyut terbawa banjir. Saya kaget dan langsung berlarian menuju ke rumah itu, dan saya lihat satu kamar sudah ambruk terbawa banjir,” ucapnya.

Selama ini memang rumah tersebut jarang ditempati karena itu untuk disewakan atau dibuat sebagai rumah kos. Beruntung saat kejadian tidak ada orang yang tinggal atau ngekos di rumah tersebut, sehingga tidak ada korban jiwa.

Sementara itu akibat kejadian itu, Made Murka mengaku menelan kerugian hingga Rp50 juta. Pasca-kejadian tersebut sejumlah anggota dari BPBD Karangasem bersama anggota dari Polsek Kubu sudah mendatangi lokasi kejadian untuk mengecek dan mendata kerusakan dan kerugian yang dialami korban.