Belajar Produsen dan Penangkar Benih Padi Varietas Unggul Bersertifikat, Bupati Giri Prasta dan Rombongan PIP Kunjungi Kabupaten Boyolali | Bali Tribune
Diposting : 9 August 2018 14:17
I Made Darna - Bali Tribune
Rombongan PIP kabupaten Badung saat mengunjungi Produsen benih padi unggul Bersertifikat di Karangduren Sawit Kabupaten Boyolali, Selasa (7/8).
BALI TRIBUNE - Hari kedua kunjungan di Jawa Tengah, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Ketua DPRD Badung Putu Parwata, para Wakil Ketua DPRD Badung, Komisi III DPRD Badung, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, sejumlah Pekaseh, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) serta awak media cetak dan elektronik berkesempatan mengunjungi Produsen dan Penangkar (PP) Kerja Kabupaten Boyolali, Selasa (7/8) lalu. Kunjungan Bupati beserta rombongan diterima langsung Bupati Boyolali, Drs. Seno Samudro di Kantor Bupati Boyolali.
 
Usai acara penerimaan, rombongan PIP berkesempatan mengunjungi Produsen dan Penangkar Benih Padi Bersertifikat PP Kerja Boyolali yang merupakan salah satu produsen dan penjual bibit padi varietas unggul bersertifikat di Indonesia. Kunjungan di PP Kerja ini dipandu oleh Pimpinan PP Kerja Sucipto, PP, MM bersama Kadis Pertanian Boyolali Bambang Jiyanto, SP, MS. Disana peserta PIP dapat melihat produksi benih mulai dari pembuatan benih padi bersertifikat hingga distribusi. 
 
Menurut Pimpinan PP Kerja, Sucipto, PP Kerja berdiri tahun 1976 silam dengan produksi awal hanya 1 kwintal, dan sekarang surah mampu memproduksi 4000 ton. Dengan produksi ini dapat ditanam di lahan seluas 100 ribu ha. Bila per hektar mampu memproduksi 7 ton per/ha, sehingga dapat dihasilkan 700 ribu ton per/ha dengan harga benih 10.200 per/kg. Dalam produksi benih padi, PP Kerja bekerjasama dengan para petani penangkar dengan lahan 400 ha di lima daerah. Produksi benih didukung sebanyak 200 tenaga kerja yang bekerja di PP Kerja dan sekitar 1200 tenaga di areal penangkaran.
 
Produksi benih diawali dengan pemilihan lahan dan kelompok tani, pemilihan dan pemberian benih sumber, pengajuan proses pensertifikatan, pemeriksaan lapang pendahuluan, roguing dan pemeriksaan lapang fase vegetatif, fase berbunga dan fase masak. Selanjutnya panen, perentokan, pengeringan,  pembersihan, penumpukan/loting, pengujian laboratorium, kalau sudah lulus dicetak label, pengemasan dan pemasaran. "Untuk mendapatkan benih ini, kami bekerkasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)," jelasnya. Benih yang diproduksi PP Kerja Boyolali diantaranya Ciherang, Ir 64, Way Apoburu, Sidenuk dan Mambramo, Pepe, Situbagendit, Inpari 4, 32, 33, 42 dan 43, Waiapu, serta Bestari. Managemen yang diterapkan yakni produksi sesuai dengan permintaan pasar/petani. "Kami harus mampu memenuhi permintaan petani tepat waktu, sesuai waktu tanamnya, berapa banyak yang dibutuhkan dan apa varietas yang diperlukan, kami harus bisa penuhi, " tambahnya seraya menambahkan benih padi PP Kerja sudah didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di pulau Jawa serta daerah luar Jawa, termasuk sudah bekerjasama dengan tiga kabupaten di Bali (Buleleng, Gianyar dan Tabanan). 
 
Kehadiran PP Kerja ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan benih berserifikat yang berkualitas tinggi, sehingga meningkatkan hasil produksi pertanian menuju swasembada pangan.
 
Plt. Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung Putu Oka Swadiana sangat mengapresiasi dan tertarik mengembangkan produksi bibit unggul bersertifikat di Kabupaten Badung. Dari kunjungan ini serta kerjasama yang sudah terbangun antara Pemkab. Badung dan Boyolali mudah-murahan PP Kerja seperti di Boyolali ini dapat dibangun di Badung. Hal ini akan sangat membantu petani dalam pemenuhan akan benih padi, sehingga kedepannya diharapkan dapat terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Badung.