Belum Ada Kepastian Kontrak, Sopir Angkutan Siswa Gratis Terpaksa Hindari Sekolah | Bali Tribune
Diposting : 10 January 2019 22:41
Redaksi - Bali Tribune
BERALIH - Berhenti sementara melayani siswa, Armada angkutan Siswa Trans Gianyar beralih ke penumpang umum.
BALI TRIBUNE - Wajah sumringah para awak angkutan umum yang ikut dalam layanan angkutan Siswa Trans Gianyar atau Angkutan Siswa gratis, kini gigit jari lagi.  Memasuki musim sekolah sejak Senin (7/1) lalu, mereka tidak lagi bisa melayani antar jemput siswa secara gratis, lantaran belum ada kepastian kontrak kerjasama antara Pemkab Gianyar dengan pihak ketiga. 
 
Akibatnya, mereka beralih sementara ke penumpang umum dan menghindari penumpang siswa. I Nyoman Sujana (50) salah seorang sopir  dengan Armada berstiker angkutan siswa gratis, kini memilih antre penumpang di Kawasan Pasar Umum Gianyar. Sujana dan rekan-rekannya yang lain, sejak hari Senin lalu, tidak lagi mengutamakan penumpang siswa, karena  pelayanan  angkutan Siswa Trans Gianyar, dihentikan sementara. Demi asap daput tetap mengepul, mereka kini hanya mengandalkan penumpnag umum yang kian melangka. “Kami berharap , bisa seceapatnya melayani siswa. Kasihan juga siswa yang biasa kami antar jemput ini,  kami tidak bisa lagi melayaninya  secara gratis.  Kami juga tidak enak minta ongkos, karen itu kami pilih menghindar,” terang Sujana yang ditemui di tempat tongkrongannya, Rabu (9/1).     
 
Rekannya yang lain, I Wayan Semat juga mengeluhkan hal yang sama. Selain kasihan dengan siswa, pendapatan mereka pun turun drastis. Saat melayani angkutan siswa gratis, pemasukan sebanyak Rp 212 Ribu dipastikan sudah masuk kantong setiap harinya. Namun, kini untk mendapatkan pemasukan Rp 100 ribu  dalam sehari, dirasakan sangat sulit.  “Kami hanya mendapat informasi jika  angkutan siswa gratis ini pasti  beroperasi lagi. Namun tidak tahu kapan dimulainya. Kalau pemerimntah  bijaksana, seharusnya pelayana ini tetap dijalanklan dulu agar kebutuhan siswa terpenuhi. Masalah ongkosnya, kami siap terima belakangan,” harapnya.
 
Secara terpisah, Ketua Organda Gianyar, Made Ari Semadi rmembenarkan jika pogram angkutan siswa gratis di Kabupaten Gianyar pelayanannya terhenti sementara.  Pihaknya pun menngakui menerima banyak  keluhan dari awak angkutan.  Belum lagi  keluhan orang tua siswa yang tidak memahami situsasinya, sehingga mempertanyakan  armada yang berstiker angkutan gratis, justru narik ongkos. “Karena di kendaraan masih ada banner AMAN untuk Siswa, penumpang beranggapan gratis,” jelasnya.
 
Atas kondisi ini. pihaknya berharap agar proses tender penentuan rekanan dalam angkutan gratis ini berjalan lancar dan  segera terealisasi. Bahkan kalau bisa, diharapkan cakupan pelayanan bisa di semua kecamatan di Gianyar. Mengingat saat ini, bari Kecamatan Gianyar, Sukawati dan Blahbatuh saja yang mendapatkan program ini.
 
Kadishub Gianyar I Wayan Arthana, Rabu (9/1), mengakui kalau program angkutan siswa gratis terhenti mulai 1 Januari 2019. Dikatakan Arthana, saat ini program tersebut sedang proses tender. “Ini masih proses tender, kalau sudah ada pemenang, program itu langsung kita mulai lagi,” terang Arthana. Dikatakannya, paling tidak akhir Januari 2019 ini, sudah ada keputusan pemenang tender, sehingga program tersebut bisa berjalan seperti Tahun 2018 lalu.
 
Untuk melakukan angkutan siswa, untuk sementara 7 bus milik Dishub digunakan untuk angkutan siswa. Dimana sebelum program angkutan siswa gratis ini, 7 bus tersebut memang digunakan untuk angkutan siswa gratis. “Kalau angkutan siswa gratis sudah mulai, 7 bus itu ditarik ke Dishub lagi,” ujar Arthana.