Berbulan-bulan Mobil Penyisir DLH Mogok di Jalan | Bali Tribune
Diposting : 27 January 2023 01:36
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ MOGOK - Kondisi mobil jenis L-300 milik DLH Bangli yang mogok di pinggir jalan, kawasan LC Uma Bukal, Bangli.

balitribune.co.id | Bangli - Hampir enam bulan lebih mobil penyisir milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli mogok di pinggir jalan kawasan LC Uma Bukal Bangli. Mobil jenis L-300 dengan bak terbuka Nopol DK 8621 P tersebut mogok karena ada beberapa komponen mesin alami kerusakan .Karena saking lamanya mobil plat merah tersebut  berada dipinggir jalan kini justru  menjadi pergunjingan warga.

Dari informasi, awalnya mobil tersebut alami kerusakan pada bagian master rem. Dimana minyak rem tidak bisa mengalir, sehingga praktis tuas rem tidak bisa berfungsi. “Kerusakan mobil sudah sempat disamapikan, namun tidak ada tanggapan, karena rem tidak berfungsi maka mobildibiarkan dipinggir jalan,” ujar salah seorang pegawai di lingkungan DLH.

Menurutnya karena hampir enam bulan mogok dan berada dipinggir jalan tidak menutup kemungkinan komponen  lainya juga akan rusak semisal acccu dan dinamo starter. Mobil tersebut sejatinya memiliki peran yang sangat urgen karena selain digunakan saat  melakukan penyisiran juga digunakan saat ada permintaan membuat dekorasi. “Jika sifatnya emergency semisal ketika ada banjir mobil tersebut diturunkan untuk angkut sampah,” sebutnya, Kamis (26/1/2023).

Sementara  Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli, Putu Ganda Wijaya saat dikonfirmasi terkait keberadaan mobil angkut hingga berbulan- bulamn dipinggir jalan mengatakan, pihaknya akan segera menghubungi rekanan yang nantinya akan memperbaiki mobil tersebut. “Segera kami perintahkan pihak rekanan untuk menarik mobil tersebut dari pinggir jalan,” ujar Putu Ganda.

Disinggung untuk anggran pemeliharaan khusus untuk mobil pengangkut, kata Putu Ganda, untuk jasa servis sebesar Rp 70 juta dan untuk pengadaan suku cadang Rp 40 juta. Sementara untuk jumlah armada pengakut sebanyak 16 unit yang terdiri dari mobil truck sebanyak 14 unit dan 2 unit jenis L-300.

Sedangkan untuk kondisi armada pengangkut 2 unit truk dan 1 unit L-300 mengalami kerusakan. ”Untuk proses perbaikan akan segera dilakukan, sedangkan untuk pengangkutan sampah masih bisa kita tangani,” sebut Putu Ganda.