BKBPP Gelar Pelatihan Sekolah Ramah Anak | Bali Tribune
Diposting : 13 May 2016 13:15
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
pelatihan
Para pembicara saat pelatihan sekolah ramah anak.

Denpasar, Bali Tribune

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Denpasar menggelar pelatihan sekolah ramah anak, Kamis (12/5) di Ruang Pertemuan Kantor BKBPP Denpasar. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari dibuka Sekretaris Badan BKBPP Kota Denpasar AA Ngurah Made Wijaya, dengan menghadirkan pembicara dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Sekretaris Badan BKBPP Kota Denpasar, AA Ngurah Made Wijaya, mengatakan pelatihan sekolah ramah anak ini menyasar unsur pendidik, komite dan orang tua mulai dari jenjang pendidikan TK, SD, SMP dan SMA/SMK se-Kota Denpasar. Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat lebih memahami dan mengembangkan sekolah ramah anak, sebagai upaya untuk mewujudkan salah satu indikator Kota Layak Anak.

Disamping juga dapat memenuhi dan menjamin serta melingungi hak-hak anak. “Melalui pelatihan ini dapat memastikan satuan pendidikan mengembangkan minat, bakat dan kemampuan anak serta mempersiapkan anak untuk bertanggungjawab kepada kehidupan toleran,” kata Wijaya.

Sementara Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Badan KBPP Gusti Agung Sri Wetrawati menambahkan berbagai kegiatan telah dilakukan pihaknya dengan bersinergi dengan SKPD terkait termasuk Tim Penggerak PKK Kota Denpasar dalam mensosialisasikan sekolah ramah anak.

Hal ini sangat penting dilakukan agar pemahaman masyarakat lebih meningkat terkait mewujudkan sekolah ramah anak. “Kami telah melakukan berbagai kegiatan dalam mensosialisasikan sekolah ramah anak dengan bekerjasama dengan instansi terkait yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar,” ujarnya.

Dikatakan, baru-baru ini KBPP Kota Denpasar bekerjasama dengan TP PKK Kota Denpasar melakukan pelatihan zona sekolah aman dimana anak-anak sekolah diharapkan terbebas dari berbagai kekerasan. Pelatihan yang menggandeng pihak swasta ini juga langsung mempraktekan bagaimana anak-anak agar terhindar dari bahaya terutama dari kekerasan.

Kabid Pemenuhan Hak Atas Pendidikan pada Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Agus Wiryanto menyampaikan materi konvensi hak-hak anak dimana dalam konvensi tersebut terdapat kesepakatan sejumlah negara termasuk Indonesia dalam menjamin terpenuhnya kebutuhan dasar anak-anak. “Melalui konvensi ini diharapkan dapat menegakkan prinsip-prinsip pengakuan atas martabat yang melekat dan hak-hak yang sama pada anak-anak,” kata Wiryanto.

Terkait mewujudkan sekolah ramah anak, Agus Wiryanto berharap tidak terjadi dikriminasi pada anak termasuk juga menghormati setiap pendapat anak. “Kami harapkan melalui sosialisasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar semua sekolah yang ada di Kota Denpasar dapat mewujudkan sekolah ramah anak,” harapnya.