BPOM Denpasar Sidak Makanan di PKB | Bali Tribune
Diposting : 5 July 2018 12:07
Redaksi - Bali Tribune
SIDAK – Sejumlah petugas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Denpasar mengadakan sidak ke stand kuliner di arena Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40, kemarin.
BALI TRIBUNE - Sejumlah petugas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar, Rabu (4/7) mengadakan sidak ke sejumlah pedagang makanan di arena Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 di Taman Budaya Denpasar.
 
Satu per satu stand penjual makanan di arena tersebut tak luput dari pemeriksaan, dan bahkan ada yang dilakukan tes. Tujuan dilakukannya sidak agar makanan yang dijual di arena PKB aman dari bahan berbahaya seperti rhodamin b, metanyl yellow, borax, dan formalin.
 
Kepala BPOM Denpasar, IGA Adhi Aryapatni mengatakan ada sekitar 16 sampel makanan yang diuji meliputi berbagai jenis kerupuk, gulali, bakso, klepon, sate ikan, terasi, hingga jajanan Bali. Berdasarkan pengujian, dari semua jenis kuliner tersebut tidak ada yang mengandung zat berbahaya. 
 
IGA Adhi Aryapatni mengatakan, pihaknya memang sengaja tidak melakukan pengujian pada semua jenis makanan namun hanya pada kuliner yang dicurigai utamanya jajanan tradisional dengan warna mencolok.
 
Seperti misalnya formalin yang biasa diaplikasikan pada produk ikan, bakso, maupun tahu. Sementara, rhodamin b bisa ditemukan pada kerupuk, kue mauohn gulali.  "Secara terpadu kita lakukan pengawasan tapi pembinaan memang sudah rutin dilakukan," katanya.
 
 Menurutnya, kesadaran masyarakat di Bali memang masih perlu ditingkatkan walaupun saat PKB tidak ditemukan kuliner yang mengandung zat berbahaya. 
 
Kata dia, walaupun pada gelaran PKB 2018 tidak ditemukan kuliner berbahaya pihaknya akan melakukan sidak dan pengujian lanjutan dengan waktu yang belum ditentukan. Sebab, masih banyak kuliner di Bali yang dicurigai mengandung zat berbahaya. "Kita juga sudah tahu profil produk kuliner makanan Bali," imbuhnya.