Buka Festival Subak Karangasem 2017 = Bupati Sumatri ; Generasi Muda, Banggalah jadi Petani | Bali Tribune
Diposting : 15 September 2017 18:07
Redaksi - Bali Tribune
FESTIVAL SUBAK
FESTIVAL SUBAK- Bupati IGA Sumatri secara resmi membuka Festival Subak Karangasem 2017. Tampak berbagai atraksi budaya ditampilkan dalam pembukaan itu di Lapangan Mamed Desa Sinduwati Kecamatan Sidemen, Karangasem, Kamis (14/9) kemarin.

BALI TRIBUNE - Sektor pertanian memiliki peran yang sangat strategis, khususnya dalam pemantapan ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pendapatan. Untuk itu, saya mengajak masyarakat Karangasem, khususnya generasi muda untuk bangga jadi petani.

Demikian diungkapkan Bupati Karangasem I Gusti Mas Sumatri saat membuka Festival Subak Karangasem (FSK), Kamis (14/9) kemarin di Lapangan Mamed Desa Sinduwati Kecamatan Sidemen, Karangasem.

Bupati Mas Sumatri berharap dengan diadakannya festival ini akan meningkatkan minat masyarakat dan generasi muda di Karangasem untuk menjadi petani. Kurangnya minat generasi muda untuk menggeluti usaha di sektor pertanian, karena terkesan kumuh atau kotor serta dianggap kurang menjanjikan dibandingkan dengan bekerja di sector jasa lainnya.
"Mari kita bangga menjadi petani", kata Bupati Sumatri.

Dirinya menambahkan, walaupun didominasi lahan kering, Karangasem memiliki potensi yang luar biasa di bidang pertanian. Tercatat ada 127.578 ekor sapi Bali yang merupakan populasi terbesar di Bali, ada 8 juta lebih pohon salak berbagai jenis dengan ikon salak gula pasir, ada 1,2 juta lebih pohon mente dan berbagai jenis komoditi pertanian lainnya.

Lebih lanjut Mas Sumatri menjelaskan, di samping itu, Karangasem juga menyimpan potensi agrowisata yang salah satunya ada di Kecamatan Sidemen.

"Semua potensi itu belum tergarap secara optimal. Dengan diadakannya FSK ini saya berharap Subak sebagai warisan budaya dunia tetap lestari, dan pengetahuan serta ketrampilan petani dalam penerapan teknologi pertanian di Kabupaten Karangasem dapat di tingkatkan," imbuhnya.

Sementara itu, Kadis Pertanian Karangasem I Wayan Supandhi menjelaskan, FSK 2017 ini bertujuan untuk melestarikan subak sebagai warisan budaya, dan menginisiasi tumbuhnya sinergi Pertanian dengan Pariwisata, serta mengedukasi petani dan masyarakat dalam penerapan teknologi pertanian.

Selain itu, festival ini  diharapkan juga dapat mempromosikan hasil-hasil pertanian dan menumbuhkan ekonomi kreatif yang berbasis pertanian.

Dijelaskannya, dalam FSK yang mengambil tema "Wasana Kerthaning Gumi" ini akan dilaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya gelar teknologi pertanian, bursa hasil pertanian, Field Trip, demo alat mesin pertanian, forum petani muda, temu usaha, gathering pariwisata pertanian, berbagai lomba hasil pertanian dan parade budaya.

Pembukaan Festival Subak Karangasem 2017 yang berlangsung dari tanggal 14 s/d 16 September 2017 mendatang ditandai dengan dengan pemukulan kepokan bambu bersama yang diikuti I Gusti Made Tusan, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, Forkopimda Propinsi/Kabupaten se- Bali, Sekretaris Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementrian koperasi dan UKM, Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan Kementrian Pariwisata RI, dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali.

Festival Subak Karangasem kali ini diikuti pula oleh unsur perwakilan subak dan subak abian se-Kabupaten Karangasem, Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Kelompok Wanita Tani (KWT), para pelaku usaha dan produsen sarana produksi pertanian serta pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, ditampilkan pula parade budaya dan pameran hasil pertanian dari seluruh kecamatan di Kabupaten Karangasem.‎