Diposting : 26 August 2021 00:36
CHA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng menggelar job fair. Acara bertajuk Buleleng Virtual Job Fair 2021 berlangsung selama 3 hari diikuti 21 perusahaan dari berbagai bidang usaha. Acara pembukaan secara virtual itu diikuti oleh 21 perusahaan di Buleleng dengan potensi menyerap tenaga kerja sebanayak 1.000 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri mengatakan, kegiatan job fair merupakan kesempatan bagi angkatan kerja bertemu dengan penyedia kerja/perushaan.Namun karean situasi pandemic Covid-19, pertemuan antara pancai kerja dengan penyedia lapangan kerja dilakukan secara daring. Hal ini untuk mempermudah proses penempatan baik penempatan dalam negeri maupun luar negeri.
Sejumlah perusahaan di antaranya bergerak di bidang perbankan, restoran, retail, pembiyaan, perdagangan, P3MI dan lain-lain skala lokal dan nasional dengan penemaptan tenaga kerja keluar negeri diberbagai sektor lapangan. “Tahun lalu kita tidak laksanakan acara job fair, namun tahun ini kita lakukan secara virtual. Sebanyak 22 perusahaan skala lokal dan nasional bergerak di bidang perbankan, restoran, retail maupun perusahan lainnya ikut berpartisipasi,” ucap Made Dwi Priyanti, Rabu (25/8) usai membuka acara job fair.
Menurutnya, dari 22 perusahaan yang mengikuti kegiatan job fair ditarget diprediksi akan menyerap sebanyak seribuan tenaga kerja yang bisa mengurangi angka pengangguran dampak dari Covid-19. Dari data, angkatan kerja di Buleleng sebanyak 382.712 orang. Sementara yang terserap sebanyak 362.851 orang di berbagai sector pekerejaan. Dari angka itu, sebanyak 19.861 orang terkatagori pengangguran terbuka. “Melalui job fair itu nantinya angka penangguran yang didominasi angkatan kerja pria sebanyak 12.749 berkurang setelah diserap sejmlah perushaan yang ikut dalam job fair kali ini,” tandasnya.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melalui sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bupati Budi Astawa mengatakan, kegiatan job fair merupakan bentuk bentuk komitmen dan kolaborasi dengan insatnsi terkait, perguruan tinggi dan pihak swasta dalam upaya menekana angka pengangguran.
