Bupati Badung Hadiri Karya Pitra Yadnya, Manusa Yadnya dan Atma Wedana di Desa Adat Jimbaran | Bali Tribune
Diposting : 4 September 2022 20:33
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / MENGHADIRI - Bupati Giri Prasta saat menghadiri karya Pitra Yadnya, Manusa Yadnya dan Atma Wedana di Wantilan Desa Adat Jimbaran, Sabtu (3/9)

balitribune.co.id | MangupuraSebagai wujud komitmen Pemkab Badung dalam melestarikan adat agama tradisi seni dan budaya, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menghadiri karya Pitra Yadnya, Manusa Yadnya dan Atma Wedana di Wantilan Desa Adat Jimbaran, Sabtu (3/9). Turut hadir Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, Lurah Jimbaran I Wayan Kardiyasa, Kelihan Desa Adat Jimbaran sekaligus Ketua Karya I Gusti Made Rai Dirga, Perwakilan Majelis Desa Adat Kabupaten Badung, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi dan dukungan atas semangat persatuan yang telah ditunjukkan krama Desa Adat Jimbaran untuk melaksanakan yadnya bersama-sama sebagai wujud dharmaning leluhur. Atas nama Pemkab Badung Bupati Giri Prasta sangat mendukung, semoga karya ini berjalan dengan baik. “Inilah yang dimaksud sebagai salah satu bentuk kita bergotong royong menyelesaikan yadnya yang kita persembahkan kepada alam beserta isinya,” ujarnya.

Untuk itu dikatakan Pemkab Badung memberikan bantuan dana Rp 400 juta dan bantuan dana pribadi sebesar Rp.25 juta guna mendukung suksesnya pelaksanaan karya tersebut, agar jangan sampai krama di Desa Adat Jimbaran mengeluarkan dana untuk urunan. “Kalau melakukan punia pribadi itu tidak apa-apa, punia wajib tidak ada,” imbuhnya

Pihaknya juga mengatakan banyak rangkaian dari upacara nyekah yang patut dilaksanakan oleh krama sebagai peserta nyekah, mulai dari ngangget don bingin, murwa daksina, meprelina puspa, meajar-ajar dan terakhir mamitang ke pura dalem dan ngelinggihang di masing-masing merajan. “Yang terakhir dan utama adalah saat ngelinggihang disebut Dewa Pratista bermakna menyatukan bumi dengan langit dengan konsep padu muka. Kami harapkan, semua prosesi upacara tersebut dapat diikuti oleh semua keluarga sebagai tanggung jawab serta wujud bakti kita kepada leluhur yang diupacarai,” pintanya.

Upacara ini melibatkan peserta Ngaben 211, Nyekah sebanyak 265 Sawa dan peserta metatah sebanyak 47 orang.