Bupati Gelontor Lagi 3500 Paket Sembako Tambahan | Bali Tribune
Diposting : 26 August 2020 00:15
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ SIDANG - Bupati Gianyar saat sidang pengesahan RPJM semesta berencana tahun 2021.
Balitribune.co.id | Gianyar - Tidak ingin mendengar ada warga yang tercecer dari sentuhan bantuan, Bupati Gianyar kembali akan menggelontor paket sembako tambahan. Tidak tanggung-tanggung, Jumat mendatang, 3.500 Paket akan disebar untuk warga Gianyar yang tercecer pada pembagian sembako tahap pertama pada bulan Juli lalu. 
 
Hal itu disampikan Bupati Gianyar I Made Mahayastra usai sidang pengesahan RPJM semesta berencana tahun 2021 di Kantor DPRD Gianyar, Selasa (25/8). Disebutkan, pada bulan Juli lalu ada 28 ribu lebih paket sembako diberikan untuk warga Gianyar. meski saat itu ratusan paket sudah disipakan sebgai jadangan, nyatanya masih banyak warga yang tercecer dari pendataan. "Jaring pengaman sosial, Jumat ini kita meluncurkan 3500 paket sembako, bagi warga yang tidak terdata saat pembagian tahap pertama," tegas Bupati Mahayastra.
 
Pembagian sembako untuk warga Gianyar tidak cukup hanya sekali saja, pembagian paket sembako juga akan dilakukan di bulan Oktober setelah hari raya Galungan.  Sementara saat ini, sebutnya, dana untuk jaring pengaman sosial masih ada. Sedangkan jaring pengaman sosial di tahun 2021, pihaknya mengaku masih menunggu intruksi dari pusat. karena menurutnya tahun 2021 vaksin covid-19 dikabarkan sudah ditemukan, dan bulan Januari sudah mulai disebarkan. "Kita masih menunggu isntruksi pusat. Tapi, jaring pengaman sosial di APBD induk 2021 sudah siap," tegasnya.
 
Mengenai serapan anggaran penangan Covid-19 tahun anggaran 2020 di Gianyar hingga bulan Agustus ini, disebutkan sudah mencapai 50% lebih. Anggaran penanganan Covid-19 di Gianyar mencapai 100 miliar lebih. Dana tersebut, digunakan untuk tiga hal. Yakni untuk dana kesehatan, recovery ekonomi, serta jaringan pengaman sosial. Untuk alokasi dana kesehatan sebesar Rp 40 Miliar, recovery ekonomi sebesar Rp 10 Miliar, dan jaring pengaman sosial sebesar Rp 50 Miliar. "Angaran sudah terserap 50%, masih mencukupi untuk bulan Desember" tandas Mahayastra.