Bupati Giri Prasta Ajak Masyarakat Bali Menjadi Tuan Rumah yang Baik, Terkait Pelaksanaan AM IMF-WBG tahun 2018 | Bali Tribune
Diposting : 27 September 2018 10:25
I Made Darna - Bali Tribune
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta
BALI TRIBUNE - Kabupaten Badung sebagai tuan rumah Kegiatan Anuual Meeting International Monetary Foundand World Bank Group (AM IMF-WBG) tahun 2018, bertekad menyukseskan hajatan internasional yang berlangsung di Nusa Dua, tanggal 12 sampai dengan 14 Oktober. 
 
Suksesnya AM IMF-WBG tahun 2018 berkaitan dengan nama baik dan citra Bangsa Indonesia di dunia Internasional. Selain itu kegiatan yang diikuti delegasi dari 189 negara ini memberikan banyak dampak positif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini ditegaskan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di rumah jabatan Bupati, Rabu (26/9).
 
Dampak jangka pendek, menurut Bupati Giri Prasta, sudah dirasakan berupa pembangunan infrastruktur penunjang. Diantaranya, pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Bapak Luhut Binsar Pandjaitan. 
 
Selanjutnya proyek Rivitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita, Suwung, Denpasar seluas 22,45 hektar, dilanjutkannya pembangunan monumen/patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan yang telah diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo, dan terakhir proyek perluasan apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. “Kalau dihitung secara riil setidaknya Rp 5,9 triliun anggaran untuk pembangunan infrastruktur telah dikucurkan. Itu dampak langsung yang Bali telah rasakan,” katanya.
 
Penyelenggaraan AM IMF-WBG tahun 2018 lanjut Bupati Giri Prasta akan membuka peluang kerja, otomatis meningkatkan perekonomian Bali. “Akan ada delegasi dari 189 negara, yang jumlahnya sekitar 19.800 orang, sedangkan peserta dari dalam negeri sekitar 1.800 orang. Ini akan membuka peluang kerja,”ujarnya. 
 
Namun terlepas dari itu semua, dampak jangka panjang adalah kegiatan ini menjadi promosi gratis bagi Indonesia, bagi Bali dan bagi Kabupaten Badung. “Kita harus memberikan rasa aman dan nyaman, memberikan suguhan yang terbaik. Sehingga ketika mereka (delegasi) kembali ke negaranya masing-masing, akan memberikan informasi bagaimana keindahan dan keramah-tamahan negara kita Indonesia, pulau Bali dan Kabupaten Badung pada khsususnya,” tandasnya.
 
Namun tak dipungkiri, kegiatan ini juga akan membawa dampak lainnya. Seperti akses ke kawasan ITDC Nusa Dua sebagai pusat kegiatan AM IMF-WBG tahun 2018 menjadi terbatas untuk masyarakat umum, pemberlakuan sistem kendaraan ganjil genap pada akses jalan tertentu menuju Nusa Dua, serta dampak lainnya. Dampak-dampak tersebut, kata Bupati Giri Prasta harus disikapi dengan arif oleh masyarakat, demi kepentingan yang lebih besar. Untuk itulah, Giri Prasta mengajak seluruh masyarakat Bali menjadi tuan rumah yang baik, melayani dengan senyum, tunjukan  kepada dunia bahwa Bali adalah The Last Paradise In the Wolrd(Surga Terakhir di Dunia), alamnya indah, kaya adat, seni dan budayanya, ramah penduduknya, sehingga wajib dikunjungi.