Cegah Pencurian, Dishub Pasang Panel KWH Meter | Bali Tribune
Diposting : 4 April 2018 21:02
Agung Samudra - Bali Tribune
I Gde Arta SH.
I Gde Arta SH.
BALI TRIBUNE - Untuk mencegah aksi pencurian listrik dengan cara menyantol aliran listri lampu penerangan jalan umum (PJU), pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli kini melengkapi jaringan PJU dengan  memasang panel KWH Meter.
 
 Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kab. Bangli Gde Arta SH, Selasa (3/4). Untuk pemasangan box panel KWH meter akan dipasang di 20 titik. Alat tersebut berfungsi sebagai pembatas daya yang dibutuhkan dan melakukan penghitungan daya listrik yang digunakan. “Kalau sebelumnya untuk daya listrik PJU menggunakan system los strom sehingga sulit melakukan pengawasan,” ujar Gde Arta.
Dengan dilengkapi panel KWH  meter tentu akan dapat mengantisipasi aksi pencurian aliran listrik yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. ”Dengan dilengkapi piranti panel KWH meter, jika ada pencurian otomatis  akan ketahuan karena daya di setiap KWH meter kita sesuaikan dengan jumlah titik lampu penerangan jalan, otomatis kalau kelebihan daya PJU akan padam,” sebutnya.
 
Ia mengungkapkan, untuk pembayaran rekening PJU dianggarkan Rp 1,020.000.000 per tahunnya, sedangkan untuk perbaikan dianggarkan Rp 150 juta per tahun dan untuk pemeliharaan Rp 100 juta per tahunnya. ”Untuk pembayaran rekening berkisar Rp125 juta-130 juta per bulannya untuk 700 titik PJU yang terpasang,” ungkap Gde Artha.
 
Disinggung kondisi LPJ yang terpasang? Kata mantan Kabag Hukum ini sebagian besar PJU yang terpasang dijalur protokol butan tahun 1990 sehinga sudah banyak yang perlu mendapat perawatan. ”Bola lampu  banyak yang rusak berikut kabelnya sehingga perlu perbaikan,” ujarnya. Disamping itu pula kondisi daily timer yang mengatur nyala-mati aliran listrik menggunakan vitur pengaturan waktu banyak yang rusak, sehingga tidak jarang ditemukan saat malam hari PJU mati dan justru di siang hari menyala.
 
Kata Gde Arta, pasca kewenangan PJU diserahkan di Dishub sebagian besar PJU di jalan protokol sudah menyala. Seperti LPJ di ruas Jalan Penelokan hingga Pasar Tenten Kintamani, ruas jalan dari  Guliang Kawan Desa Bununtin  hingga Kelurahan Kubu sudah mulai menyala.
 
Gde Arta menyinggung, di tahun 2018  Pemkab Bangli mendapat bantuan 20 titik PJU dengan system solar zell dari Kementerian Perhubungan. Lampu PJU ini akan dipasang di jalur Penelokan, Kintamani  menuju Toyobungkah, Kintamani. Adapun keunggulan dari system solar zell yakni dari segi efisiensi karena hemat egergi  dan  dianggap ramah lingkungan  karena menggunakan tenaga surya serta dapat memberikan penerangan sangat maksimal.