BALI TRIBUNE - Hujan deras disertai angin kencang terjadi belakangan ini menimbulkan musibah longsor. Terparah menimpa pura Taman Desa Pakraman, Kedui beberapa hari yang lalu. Selain itu longsor juga mengakibatkan beberpa ruas jalan tertutup material longsor.
Menyikapi fenomena alam yang lagi tidak bersahabat, anggota DPRD Bangli meminta instansi yang bersentuhan langsung dengan kebencanaan selalau siaga. Anggota DPRD Bangli I Nengah Reken menuturkan, turunnya hujan memang membawa berkah tersendiri khususnya bagi para petani, namun justru terjadinya tanah longsor dan pohon tumbang. “Kita harap warga meningkat kewaspadaannya,” ungkapnya.
Sebut Politis Partai Golkar ini, musim kemarau yang berkepanjang mengakibatkan tanah mengalami retak-retak dan meninggalkan rongga. Tatkala hujan turun air akan masuk kecelah-celah retakan tanah sehingga tanah menjadi labil yang berpotensi longsor. “Desa kami termasuk kawasan yang rawan longsor,” jelasnya.
Reken meminta BPBD Bangli selalu siaga. Dengan kondisi geografis Bangli yang berbukit-bukit serta potensi bencana tanah longsor dan pohon tumbang tentu sangat tinggi. Karena BPBD harus melengkapi berbagai peralatan, jadi begitu ada laporan masuk sudah harus siap ke lapangan. “Kita minta pihak BPBD siap siang malam untuk memberikan pelayanan kepada warga Bangli,” tegasnya.
