Denpasar Juara Umum Kejurprov Bulutangkis | Bali Tribune
Diposting : 17 October 2016 10:40
Djoko Purnomo - Bali Tribune
PBSI
Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi (kiri) menyerahkan piala kepada Ketum PBSI Denpasar Ketut Suteja Kumara.

Denpasar, Bali Tribune

Pengkot PBSI Denpasar keluar sebagai juara umum Kejuaraan Provinsi Bulutangkis Bali, yang berakhir Minggu (16/10) petang di GOR Porwaja Denpasar. Dalam ajang yang diikuti 365 pebulutangkis dari seluruh Bali itu, Denpasar meraup 13 medali emas, 7 perak dan 9 perunggu.

Sementara Badung di posisi kedua dengan 3 emas, 8 perak, dan 12 perunggu, disusul Buleleng dengan 2 emas, 3 perak dan 6 perunggu di peringkat ketiga, serta Gianyar dengan 1 emas dan 3 perunggu di peringkat keempat.

Sebagai juara umum PBSI Denpasar mendapatkan piala Pengprov PBSI Bali yang diserahkan Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi kepada Ketum PBSI Denpasar, Ketut Suteja Kumara.

Dalam sambutan singkatnya, Suwandi mengatakan bibit-bibit atlet khususnya bulutangkis di Bali begitu banyak dan tersebar di sembilan kabupaten/kota. Mereka, lanjut Suwandi, harus dibina dan dilatih terus menerus agar prestasinya mengkilap tidak saja di kancah kejuaraan level kejurprov, tetapi juga tingkat nasional.

“Begitu juga kepada para pebulutangkis baik yang telah berprestasi maupun yang belum, hendaknya terus berlatih dan jangan main-main. Sebab meraih gelar juara tidak bisa didapat dengan cara mudah dan singkat,” ujar Suwandi.

Sementara Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, I Nengah Wiratha SE mengatakan, kejurprov menjadi ajang pemantauan sekaligus mempersiapkan pebulutangkis Bali ke jenjang nasional, seperti Sirkuit Nasional, bahkan PON Remaja II di Jawa Tengah tahun depan, meski gelaran itu masih menjadi tarik ulur antara Kemenpora dengan KONI.

“Prinsipnya, bagi kami harus mempersiapkan pebulutangkis ke PON Remaja II, meskipun terakhir yang kami pantau beritanya masih terjadi tarik ulur apakah jadi atau tidak digelar,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Wiratha, dalam mempersiapkan pebulutangkis ke kejuaraan jenjang nasional, PBSI Bali mengalami berbagai kendala, di antaranya belum dimilikinya home base bagi pebulutangkis Bali menjalani program latihan. Karenanya melalui KONI Bali dirinya berharap pemerintah memfasilitasi gedung untuk home base sekaligus tempat berlatih bagi para pebulutangkis andalan Bali.

“Kami ingin seperti itu, pebulutangkis Bali punya home base sendiri, misalnya di GOR Yowana Mandala Tembau, sehingga selain berlatih di klubnya masing-masing, mereka juga berlatih di home base itu dengan pelatih dan program kepelatihan yang kami siapkan nantinya,” demikian Wiratha.

Kejurprov Bulutangkis Bali mempertandingkan 19 nomor mulai dari kategori usia dini, anak-anak, pemula, taruna, remaja tunggal dan ganda putra putri, serta beregu dengan sistem Sudirman.

Untuk kategori remaja yang notabene menjadi cikal bakal pebulutangkis PON Remaja, tunggal putri keluar sebagai juara Ni Putu Dinda Sayu Murni (Badung) setelah menang dua game 21-5,21-15 atas pebulutangkis Denpasar Made Wulan Juliandini. Sedangkan di bagian putra diraih Gusti Ngurah Agung Suptayana (Denpasar) dengan mengalahkan andalan Badung I Komang Ari Pradipta, 21-15, 15-8 (tidak melanjutkan).

Sementara ganda remaja putra dimenangkan Dito Rahmat/Ari Pradipta (Badung) setelah menang WO dari ganda remaja putra Denpasar Aldi/Anom, dan ganda remaja putri diraih Ni Nyoman Adi Sukmanitri/Dinda Sayu Murni (Badung) setelah menang 21-18,11-21,21-12 dari ganda Ayu Trisna/Luh Gede Asti Widasari (Denpasar).