Denpasar Tuan Rumah Puncak Festival Anti-Korupsi | Bali Tribune
Diposting : 14 November 2017 21:08
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
korupsi
AUDIENSI - Panitia Festival Anti-Korupsi foto bersama Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra usai beraudensi di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (13/11).

BALI TRIBUNE - Komisi Pemberantas Korupsi bekerja sama dengan beberapa komunitas akan melaksanakan puncak Festival Anti-Korupsi di Lapangan Taman Kota Lumintang, tanggal 9 Desember 2017 mendatang. Kota Denpasar akan menjadi tuan rumah festival yang pertama kali diselenggarakan di Bali ini.

Spesialis Madya Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK,  Indraza Marzuki usai beraudiensi dengan Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, di Kantor Walikota Denpasar, Senin (13/11) mengatakan Festival Anti-Korupsi sengaja melibatkan semua komunitas yang ada di Bali agar komunitas tersebut yang menggelorakan anti- korupsi tersebut kepada seluruh komponen masyarakat. Selain itu komunitas itu juga akan mengajak peran masyarakat, instansi pemerintah terkait untuk mengembangkan semangat anti-korupsi di Denpasar khususnya dan di Bali pada umumnya.

Maka dari itu dalam kegiatan festival tersebut akan menampilkan fotografi, teater, puisi, mural, komik, poster, video art, jingle radio, majalah dinding, karya jurnalistik, cerdas cemat dan sebagainya.  Ia mengaku kegiatan ini pertama kali di selenggarakan di Bali, namun di luar Bali sudah dilaksanakan mulai tahun lalu dengan kegiatan korupsi messenger, work shop dengan melibatkan komunitas.

Dengan dilaksanakan festival ini ia berharap masyarakat bisa datang untuk melihat dan mengetahui lebih lanjut tentang korupsi, serta masyarakat bisa mengetahui peran sertanya untuk melawan korupsi di Indonesia dan di Bali. Setelah mengetahui mereka bisa memahami dan ke depan bisa mendorong membantu mengatasi anti-korupsi.

Ketua Panitia Festival Anti-Korupsi I Nyoman Mardika mengatakan kegiatan ini mengandeng beberapa komunitas di Bali seperti komunitas Photography Community, Aji Denpasar, Bintang Gana, Luden House, Komunitas Seni Lawan Korupsi, Komunitas Rumah Sanur, Komunitas SAMAS Bali, Manikaya Kauci, dan Komunitas Hutan Film Festival. ‘’Masing-masing komunitas telah membuat kegiatan yang akan ditampilkan pada puncak acara tanggal 9 Desember mendatang,’’ ujarnya.

Ia juga berharap, pesan-pesan yang disampaikan melalui aksi para komunitas bisa disampaikan secara maksimal mulai dari anak-anak TK. ‘’Menginformasikan cara mengatasi kita telah membuat berbagai kegiatan di sekolah, Sekaa Teruna dan pejabat birokrasi. Sehingga bisa ditindak lanjuti tidak hanya sekedar wancana saja dan bagaimana prosen pencegahan anti korupsi itu sendiri,’’ ujarnya.

Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi Festival Anti-Korupsi ini. Menurutnya kegiatan ini dapat meminimalisir dan mengatasi korupsi. Dalam kesempatan itu Rai Mantra mengharapkan  masyarakat bisa hadir menyaksikan kegiatan yang dilaksanakan dalam Festival Anti Korupsi tersebut. Mengatasi Korupsi Rai Mantra juga berharap bisa disosialisasikan ke sekaa teruna dan ibu-ibu PKK.‘’Untuk memperlancar kegiatan ini, kami di Pemerintah Kota Denpasar siap membantu memfasilitasi,’’ ujar Rai Mantra.