Dermaga II Padangbai Rusak | Bali Tribune
Diposting : 15 August 2016 13:38
redaksi - Bali Tribune
dermaga
RUSAK - Dermaga di Padangbai yang rusak sehingga antrean kendaraan memadati pelabuhan yang menghubungkan Bali-Lombok tersebut, Minggu kemarin.

 Amlapura, Bali Tribune

Rusaknya Dermaga II Pelabuhan Padangbai, Karangasem memicu terjadinya antrean panjang kendaraan. Berdasarkan pantauan di pelabuhan ujung timur Bali tersebut, Minggu (14/8), antrean sempat meluber hingga keluar areal pelabuhan, yakni di sepanjang jalur menuju pelabuhan. Ini lantaran areal parkir di dalam pelabuhan tidak mampu menampung.

Manager PT ASDP Padangbai, I Wayan Rosta kepada wartawan kemarin membenarkan terkait adanya kerusakan pada Dermaga II pelabuhan. Untuk keselamatan dan menghindari risiko kecelakaan saat bongkar muat kapal, pihaknya memutuskan untuk menutup seluruh aktivitas bongkar muat di dermaga tersebut, sejak Sabtu (13/8) sekitar pukul 18.00 Wita. “Untuk sementara waktu Dermaga II kita tutup dan tidak dioperasikan hingga perbaikan selesai dilakukan,” tegasnya.

 Rosta menjelaskan, kerusakan terjadi pada bagian landing deck, movable bridge akibat keropos. Bagian tersebut sangat penting karena merupakan landasan dermaga paling ujung yang bersentuhan langsung dengan ramdoor kapal. Jika kondisi ini dipaksakan untuk dioperasikan, pihaknya khawatir akan membahayakan bagi kendaraan yang turun dari kapal, mengingat bagian itu yang dilewati oleh roda kendaraan.

Landing deck tersebut keropos pada bagian potongan plat tajam yang menonjol, dan pas berada pada posisi lintasan roda kendaraan. “Nah kita tidak berani mengoperasikan, kalau dipaksakan takutnya plat tajam itu akan menusuk roda kendaraan. Kalau tiba-tiba ban kendaraan bocor saat turun itu berbahaya sekali,” terangnya.

Pun demikian, jika bagian tajam itu dihindari, bisa saja roda kendaraan akan tergelincir dan keluar dari ramdoor. Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan teknisi agar secepatnya dilakukan perbaikan agar tidak terjadi antrean panjang kendaraan yang hendak menyeberang. Untuk sementara ini praktis penyeberangan hanya dilayani oleh satu dermaga yakni Dermaga I, akibatnya selain terjadi antrean panjang kendaraan penyeberang, kapal yang akan sandar juga harus antre satu hingga dua jam.