Desa Pakraman Sangsit Dangin Yeh, Giri Emas Buleleng melaksanakan Ngusaba Desa di Desa Giri Emas, Berjalan Kaki, Ribuan Krama Iringi Prosesi ‘Bukakak’ | Bali Tribune
Diposting : 22 March 2019 21:44
I Wayan Sudarma - Bali Tribune
Bali Tribune/ NGUSABA BUKAKAK- Serangkaian karya Ngusaba Desa, krama Subak di Desa Pakraman Sangsit Dangin Yeh,Giri Emas Singaraja menggelar tradisi’ Bukakak’. Tampak, puluhan warga berupaya melewati tembok penyengker Pura Baleagung Desa Pakraman Buleleng saat tradisi itu dilangsungkan, Kamis (21/3)kemarin.
Balitribune.co.id | Singaraja - Serangkaian pelaksanaan ritual Ngusaba Desa, Desa Pakraman Sangsit Dangin Yeh, Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Buleleng, Kamis (21/3) kemarin menggelar tradisi  ‘Bukakak’. Sesuai pawisik, lokasi yang dituju kali ini adalah, Pura Baleagung Buleleng yang berjarak sekitar 15 kilometer dari lokasi ritual.
 
Klian Desa Pakraman Sangsit Dangin Yeh, Jro Mangku Wayan Gunawan disela-sela prosesi kemarin menuturkan, tradisi Bukakak merupakan bagian dari ritual Ngusaba Desa yang puncak karya berlangsung setiap rahina Purnama Kadasa.
 
“Tradisi ini (Bukakak,red) digelar setiap dua tahun,”terangnya.
Lanjut Jro Mangku Gunawan, sebelum tradisi itu dilaksanakan, prajuru desa bersama krama Subak Sangsit Dangin Yeh menggelar ritual khusus di Pura Subak setempat.
 
Ritual dimaksud, salah satunya memohon petunjuk Pura yang akan dituju oleh Ida Bhatara Sesuhunan ring Dangin Yeh berstanakan ‘Bukakak’. Biasanya, petunjuk dimaksud disampaikan oleh salah seorang warga yang dalam keadaan trance atau kesurupan.
 
“Untuk ngusaba desa kali ini, berdasarkan petunjuk Ida Bhatara Sesuhunan, Pura yang dituju adalah,Pura Baleagung Buleleng,” ucap Jro Gunawan.
 
Sebagaimana pantauan Balitribune.co.id| kemarin, kepadatan warga terlihat sejak sejak pukul 08.30 Wita. Didominasi busana adat berwarna Putih dan Merah, prosesi ‘Bukakak’ dimulai sekitar pukul 11.00 Wita.
 
Diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Subak Sangsit Dangin Yeh dilanjutkan dengan melaksanakan ritual pesucian di Pura Pancoran Emas Desa Giri Emas. Tampak hadir dalam prosesi itu, Wakil Bupati Buleleng, dr.I Nyoman Sutjidra. 
Setibanya warga dari ritual pesucian, prosesi dilanjutkan dengan sakralisasi Bukakak melalui sebuah ritual khusus di Pura Gunung Sekar desa setempat. Pura ini berada disebuah bukit kecil arah ke Timur dari Pura Subak Sangsit Dangin Yeh.
 
Sekitar pukul 13.30 Wita, ribuan warga ini pun mulai bergerak ke arah Kota Singaraja. Berjalan kaki, jarak PP yang ditempuh oleh iring-iringan warga ini mencapai sekitar 30 kilometer.
 
Meski, telah dibantu sejumlah personil pengatur lalu lintas di Singaraja, kepadatan warga disepanjang jalur Singaraja-Gilimanuk mengalami kemacetan. Sejenak, situasi ini sempat terurai tatkala ‘Bukakak’ telah memasuki  areal Pura Baleagung Singaraja. Namun, beberapa jam kemudian, jalur itupun kembali mengalami kemacetan.
 
Setibanya, di Pura Baleagung Buleleng, prajuru dan krama Desa Pakraman Sangsit Dangin Yeh bersama Klian dan Prajuru Desa Pakraman Buleleng melangsungkan persembahyangan bersama.
Usai persembahyangan, warga kemudian mengarak Bukakak melewati Kantor Bupati Buleleng, kembali ke Desa Giri Emas .