Dharma Shanti Nyepi Caka 1940 di Denpasar, Prabu Catur Muka Tekankan Konsep Menyama Braya | Bali Tribune
Diposting : 16 April 2018 23:55
Release - Bali Tribune
perantauan
Warga perantauan asal Buleleng yang tergabung dalam Prabu Catur Muka poto bareng usai pelaksanaan Dharma Shanti Nyepi Caka 1940 di wantilan Pura Lokanatha Lumintang Denpasar belum lama ini.
BALI TRIBUNE - Serangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1940 tahun 2018, Paiketan Perantauan Buleleng (Prabu) Catur Muka belum lama ini menggelar Dharma Shanti Penyepian. Mengangkat tema,” Melalui perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1940 kita tingkatkan rasa menyama braya dalam upaya mewujudkan Bali Shanti',  kegiatan itu berlangsung di Pura Agung Lokanatha Lumintang Denpasar.
 
Ketua Prabu Catur Muka, Made Erwin Suryadarma Sena disela-sela acara itu menjelaskan, paiketan itu merupakan organisasi sosial beranggotakan warga perantuan asal Buleleng. 
 
“Adapun organisasi ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan berkontribusi terhadap pembangunan Kota Denpasar, Kabupaten Buleleng dan Provinsi Bali,”tegasnya.
 
Lanjut Erwin Suryadarma, melalui kegiatan itu diharapkan anggota Prabu Catur Muka dapat memberikan kontribusi sesuai bidang masing-masing bagi pembangunaan Kota Denpasar.
 
"Dari Dharma Shanti ini kami berharap anggota Prabu Catur Muka dapat menjadi sosok yang mampu bergotong royong dalam memberi pengaruh dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat menuju Bali Santhi," ucapnya.
 
Erwin Suryadarma menambahkan, dalam perjalanannya, Prabu Catur Muka sebagai organisasi sosial akan terus bergotong royong dengan asas menyama braya untuk terus membantu masyarakat Bali. Seperti halnya Safari Kesehatan, Bakti Sosial, Serasehan, dan Pembentukan Koperasi sebagai wadah penggerak perekonomian.
 
"Karena kita organisasi sosial yang tidak ada kaitanya dengan politik maka senantiasa akan terus berupaya melaksanakan kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian Prabu Catur Muka kepada nyama Bali," pungkasnya.
 
Sementara, Penasihat Prabu Catur Muka, Made Westra mengatakan bahwa sejak awal didirikan Prabu Catur Muka selalu berupaya untuk memberikan pengaruh maksimal bagi setiap bidang.
 
"Melalui misi ini kami berharap seluruh anggota mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan ide-ide kreatif dalam memajukan daerah, baik di rantauan Denpasar maupun daerah asal yakni Buleleng serta Provinsi Bali secara umum," kata Westra.