Diawali Kirab Keris dan Mahabandana Prasada | Bali Tribune
Diposting : 14 September 2016 11:09
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
festival
FESTIVAL - Parade Budaya Mahabandana Prasada serangkaian Festival Puputan Badung di seputaran Patung Catuspata Banjar Tainsiat yang digelar tahun 2015 lalu.

Denpasar, Bali Tribune

Banjar Tainsiat Denpasar bekerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar kembali menggelar Festival Puputan Badung, Selasa (20/9) hingga Rabu (21/9) mendatang. Festival yang menjadi tonggak peringatan peristiwa kegigihan para pejuang Denpasar dalam merebut kemerdekaan di tanah Bali ini rencananya akan diawali dengan kirab Keris Puputan Badung dan pawai budaya Mahabandana Prasada.

Kelian Dinas Banjar Tainsiat, Gede Darmaja, Selasa (13/9) kemarin mengatakan, antusias masyarakat Banjar Tainsiat untuk menyambut Festival Puputan Badung ini sangat tinggi. Mulai dari anak-anak sampai ibu-ibu PKK Banjar Tainsiat berlatih baleganjur sampe larut malam untuk mempersiapkan Festival ini. “Pelaksanaan pawai tahun ini akan dilaksanakan pada 20 September 2016 mendatang pada sore hari tepatnya pada pukul 16.00 WITA di sekitar Puri Denpasar dan Banjar Tainsiat yang diikuti 4 Kecamatan se-Kota Denpasar,” kata Darmaja.

Dijelaskan Darmaja, Festival Puputan Badung digelar di kawasan Banjar Tainsiat sebagai kawasan yang pernah terjadi peristiwa heroik Puputan Badung. Kegiatan festival tidak hanya diisi dengan kirab keris, melainkan juga akan ada pasar rakyat, pameran foto perjuangan, safari kesehatan, hiburan rakyat dan lomba-lomba yang akan digelar selama dua hari.

Sementara pada kegiatan Mahabandana Prasada akan dilangsungkan dengan kegiatan pameran produk dan kuliner khas Kota Denpasar di depan Pura Jagatnatha selama 3 hari, pementasan kesenian tari atau tabuh di depan Pura Jagat Natha selama tiga hari, serta lomba melukis tingkat SD, SMP, SMA/SMK, dan lomba gerak jalan indah yang diikuti masing-masing kecamatan.

“Parade Gong Kebyar dari tingkat PAUD, Wanita, dan Dewasa juga akan digelar selama sebulan penuh yang diikuti duta-duta dari empat kecamatan se-Kota Denpasar. Selain itu nantinya juga akan ada kuliner asli olahan warga Tainsiat,” ujar Darmaja.

Sementara Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra berharap dengan adanya Festival Puputan Badung ini bisa membangkitkan jiwa heroik masyarakat akan kegigihan perjuangan pahlawan terdahulu dan bisa sebagai pemersatu masyarakat. “Pelaksanaan yang tetap mengacu pada tanggal peristiwa heroik yakni 20 September diharapkan mampu menjadi tonggak peringatan peristiwa Puputan Badung yang memiliki filosofi kobarkan semangat masyarakat Kota Denpasar dalam pembangunan di segala bidang,” ujarnya.