Dibuka Bupati Suwirta, Puluhan Peserta Ikuti Seminar Bhagavadgita | Bali Tribune
Diposting : 27 November 2017 19:07
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bhagawadgita
Bupati Suwirta berikan sambutan saat membuka seminar Bhagawatgita di ruang Praja Mandala kantor Bupati Klungkung, Sabtu (25/11) lalu.

BALI TRIBUNE - Sebanyak 75 peserta yang terdiri dari perwakilan siswa setingkat SMA/SMK, sekeha teruna, penyuluh Agama Hindu, Penyuluh Bahasa Bali, Pinandita, WHDI, PHDI serta tokoh masyarakat dan adat  se-Kecamatan Klungkung mengikuti seminar Bhagawadgita. Bertempat di ruang rapat Praja Mandala kantor Bupati Klungkung, Sabtu (25/11) kemarin, kegiatan itu dibuka Bupati I Nyoman Suwirta.


Ditandai dengan penyerahan matyeri seminat berupa Kitab Suci Bhagavadgita kepada dua orang perwakilan peserta, kegiatan itu dihadiri pula Dirjen Bimmas Hindu Prof. Dr. Ketut Widnya.


Bupati Suwirta dalam pidatonya berharap, seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan itu dengan sungguh-sungguh.


Menurut dia, pengenalan Bhagavadgita kepada seluruh kalangan umat diharapkanakan dapat menumbuhkan kebaikan dalam diri setiap individu.


“Sehingga kedamaian dan ketenangan dalam menjalani hidup akan selalu tercipta,”kata Bupati Suwirta
Bupati Suwirta juga meyakini lagu Gema Shanti yang telah diciptakannya dan telah dikenal oleh masyarakat luas khususnya masyarakat di Klungkung telah sejalan dengan Kitab Bhagavadgita.


“Karena didalam lirik lagu Gema Shanti, terdapat ajakan untuk selalu bersama, bergandengan tangan mewujudkan kedamaian hingga tercapai kesejahtreraan,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Ni Luh Made Aryati mengatakan, kegiatan yang digelar oleh Parisadha Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Klungkung ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang makna ajaran Bhagawadgita dalam mewujudkan karakter yang mulia dan perdamaian abadi.


Kegiatan sehari ini diisi seorang narasumber dari PHDI yakni, Ni KetutPurniti SAG.,MPDH. Adapun materi yang disampaikannya berupa pokok-pokok ajaran Bhagavadgita dan implementasi dalam kehidupan sehari-hari.


Selain itu narasumber juga memaparkan soal peranan Bahasa Sansekerta dalam Bhagavagita dalam mewujudkan kesucian pikiran dan kedamaian.