Disbud Imbau Sekaa Teruna Tertib saat Ngerupuk, Berani Bentrok, Tahun Depan Tak Diberi Bantuan Ogoh-ogoh | Bali Tribune
Diposting : 10 March 2018 17:57
I Made Darna - Bali Tribune
Instansi
salah satu Ogoh-ogoh Ganesa di kabupaten Badung.

BALI TRIBUNE - Kondusifitas pada Hari Raya Pengerupukan (sehari sebelum Nyepi, red) menjadi atensi khusus Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung. Instansi ini bahkan sampai mengeluarkan ancaman tidak akan memberikan bantuan lagi kepada sekaa teruna yang terlibat bentrok saat mengarak ogoh-ogoh.

Kepala Disbud Badung, Ida Bagus Anom Bhasma mengatakan, Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Sabtu (17/3) harus dijaga kesuciannya. Pihaknya mengaku tidak ingin umat yang akan melaksanakan Catur Berata Penyepian terganggu oleh riak-riak yang terjadi pada malam Pengerupukan.

“Kami sudah mengeluarkan imbauan agar saat malam Pengerupukan, saat mengarak ogoh-ogoh kondusifitas dijaga, pawai ogoh-ogoh jangan terlalu berlebihan,” ujarnya, Jumat (9/3).

Nah, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan selama malam Pengerupukan, para sekaa teruna di Badung diminta tidak menyalakan mercon, kembang api dan sejenisnya. Sebelum dan saat mengarak ogoh-ogoh sekaa teruna juga dilarang keras minum minuman keras.

“Biar aman dan Pengerupukan berjalan tertib, pawai ogoh-ogoh tidak boleh ada kembang api, pengeras suara apalagi isi minum minuman beralkohol,” kata Anom Bhasma.

Ia pun mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada sekaa teruna yang melanggar, apalagi dalam mengarak ogoh-ogoh sampai terjadi bentrok. “Tahun lalu pawai ogoh-ogoh sangat tertib. Kalau sekarang sampai ada masalah, apalagi terjadi bentrok, maka kami akan kenakan sanksi.  Tahun depan siap-siap tidak dapat bantuan lagi,” tukasnya.

Seperti diketahui, tahun 2018 ini masing-masing sekaa teruna di Badung diberikan bantuan ogoh-ogoh sebesar Rp 23 juta. Bantuan bersumber dari APBD Badung untuk peningkatan kreatifitas sekaa teruna.