Diselimuti Abu Vulkanik Gunung Agung, Masyarakat Desa Pengotan Perlu Masker | Bali Tribune
Diposting : 30 June 2018 16:38
Agung Samudra - Bali Tribune
Ruas jalan di Desa Pengotan diselimuti abu vulkanik Gunung Agung yang mengalami erupsi.
BALI TRIBUNE - Meningkatnya aktivitas Gunung Agung dibarengi semburan abu vulkanik menyebabkan Desa Pengotan, Kecamatan Bangli mengalami hujan abu.  Selain rumah dan tanaman warga diselimuti abu, ruas jalan utama di desa itu juga kondisinya sama.  
 
Ruas jalan  utama menuju objek wisata Kintamani itu nampak kotor. Saat ada kendaraan melintas, abu pada  beterbangan. Kondisi ini tentu membahayakan  kesehatan warga di sekitar maupun pengguna jalan. Sejauh ini belum ada droping masker bagi masyarakat di Desa Pengotan.
 
Kepala Desa Pengotan, I Wayan Suardana mengatakan, sejatinya hujan abu sudah berlangsung sejak tiga hari lalu  namun intensitasnya tidak begitu besar, dan yang  paling tinggi serta dampaknya dirasakan masyarakat pada hujan abu Kamis (28/6)  malam hari hingga Jumat dini hari.
 
”Turunnya abu memang sudah dirasakan masyarakat sejak tiga hari lalu, namun hujan abu kemarin yang paling keras dan dampaknya mulai dirasakan masyarakat kami,” jelas I Wayan Suardana, kemarin.
 
Jika fenomena alam ini berlangsung lama, maka yang menjadi kekhawatiran warga adalah masalah  ketersediaan pakan bagi ternak dan tanaman jeruk warga terancam gagal panen.
 
”Penduduk kami sebagian besar beternak sapi, kalau rumput terpapar abu vulkanik akan kering dan tidak mau dimakan sapi, begitu pula sekarang ini baru mau memasuki panen jeruk, kalau  pohon jeruk terpapar debu tidak akan mau berbuah,” sebutnya.
 
Selain itu dampak dari abu vulkanik adalah terkait masalah  kesehatan, dimana abu yang beterbangan rentan mengganggu kesehatan. “Walaupun desa kami telah terdampak abu vukanis, namun sejauh ini belum ada droping masker dari instansi terkait,” ungkapnya.
 
Kepala Puskesmas Bangli Utara di Desa Pengotan, dr I Nyoman Pande Sutama mengatakan, abu vukanik berbahaya bagi kesehatan karena mengandung silica, besi dan kalium serta belerang. Abu vulkanik bisa menyebabkan iritasi mata, penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), hingga gangguan pada kulit. Sebagai pencegahan dianjurkan warga yang bepergian agar menggunakan masker, berbaju lengan panjang serta menggunakan kaca mata.  
 
 Kadis Kedaruratan BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa mengatakan erupsi Gunung Agung yang dibarengi semburan abu vulkanik menyasar beberapa desa di Bangli.Sebagai langkah antisipasi kaitannya masalah kesehatan, akan didistribusikan 12 ribu masker untuk Desa Abang Songan, Kintamani, Desa Suter, Abang Batudinding Kintamani, Desa Landih, Bangli, Desa Peninjoan,Tembuku dan Desa Yangapi Tembuku. Setiap desa mendaptkan jatah 2 ribu masker.