Diterjang Hujan dan Angin di Pupuan, Rumah Roboh | Bali Tribune
Diposting : 13 December 2017 19:01
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
hujan
ROBOH - Rumah berukuran sekitar lima kali lima meter di Banjar Asah Tegeh, Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan, Selasa (12/12), roboh diterjang hujan disertai angin.

BALI TRIBUNE - Sebuah rumah berukuran sekitar lima kali lima meter di Banjar Asah Tegeh,  Desa Karyasari,  Kecamatan Pupuan, Selasa (12/12), roboh diterjang hujan disertai angin. Rumah semi permanen milik Nengah Winarta (35) ambruk sekitar pukul 08.00 wita. Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu.

Berdasarkan informasi di lapangan, rumah milik Nengah Winarta roboh sekitar pukul 08.00 wita. Robohnya rumah tersebut diduga karena diterjang hujan lebat yang disertai oleh angin kencang. Seluruh barang berharga masih tertimbun longsoran. Beruntung pada saat itu orangtua Nengah Winarta bisa menyelamatkan diri keluar rumah.

Kelihan Dinas Banjar Karyasari I Wayan Muliastra mengatakan, telah benar terjadi rumah roboh milik warganya. Saat ini pembersihan sisa puing rumah roboh telah selesai dilakukan pada pukul 12.00 wita. Ia menyebutkan, keluarga tidak membuat tenda dan tinggal di rumah kerabatnya. “Rumah tersebut dihuni oleh lima orang, pemilik rumah, istri, dua anak dan bapak dari pemilik rumah,” katanya.

Diceritakan, orangtua pemilik rumah I Ketut Bunuk saat kejadian keluar paling akhir dari rumah sesaat sebelum rumah roboh. “Saat rumah bergetar, semua penghuni keluar. Yang paling akhir orangtua pemilik rumah. Umur rumah tersebut sudah lama juga sehingga tidak begitu kokoh,” ujarnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan I Putu Trisna Widiatmika menyebutkan,  terkait musibah rumah roboh akibat diterjang oleh hujan deras disertai angin kencang di Karya Sari, pihaknya saat ini masih menyiapkan logistik untuk dibawa ke lokasi.  "Kami sedang siapkan tenda dan selimut,  bahan makan dari Dinas Sosial, " katanya. 

Ia menduga, rumah ambruk karena bangunan tidak kokoh,  hal itu karena hanya rumah milik Winarte yang roboh. Bangunan utama yang roboh tersebut juga digunakan sebagai dapur. "Seluruh barang di dalamnya tertimbun, beruntunh orangtua pemilik rumah bisa keluar sesaat sebelum rumah ambruk," terangnya. 

Trisna menyebut kerugian sekitar Rp 40 juta. Selain itu,  tim reaksi cepat BPBD Tabanan telah melakukan upaya pembersihan di lokasi dibantu oleh warga setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Gusi Made Sucita menyebutkan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan ke warga yang terkena musibah di Pupuan. Selain itu direcanakan pihaknya akan memasang tenda untuk tempat tinggal sementara.