Diterjang Longsor, Jaringan PDAM Bangli Rusak Berat, Kerugian Mencapai Ratusan Juta Rupiah | Bali Tribune
Diposting : 3 February 2018 14:47
Agung Samudra - Bali Tribune
PDAM
RUSAK - Pipa PDAM Bangli yang rusak karena terjangan longsor.

BALI TRIBUNE - Hujan deras disertai longsor mengakibatkan jaringan pipa milik Perusahan daerah Air Minum (PDAM) Bangli di beberapa sumber mata air hancur. Jaringan pipa ada yang tertimbun longsor dan ada juga hanyut disapu air bah. Bencana ini berdampak pada terganggunya pasokan air ke ribuan pelanggan. Dari hasil penghitungan yang dilakukan, kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gde Yuliawan Askara, mengungkapkan hujan deras yang terjadi Kamis (1/2) lalu mengakibatkan bencana longsor di beberpa lokasi sumber mata air yang selama ini dimanfaatkan PDAM. 

Longsor yang terjadi di sumber mata air Cingang, Dusun Cingang, Desa Kayubihi mengakibatkan suplai air bagi pelanggan di kawasan LC Bukal, Cempaga, Lingkungan Sidembunut  dan sekitarnya terganggu.  Kerusakan juga terjadi di sumber mata air Tirtha Barong  yang berimbas terganggunya pasokan air bagi pelanggan di kawasan  Lingkungan Banjar Kawan, Bangli, Rumah Sakit Jiwa Pusat Bali di Bangli.

“Untuk dua sumber mata air Tirtha Barong dan Cingang, pipa transmisi tertimbun longsor, akibatnya pasokan air bagi 4.000 pelanggan terganggu,” jelas  I Wayan Gde Yuliawan Askara,  Jumat (2/2).

Hujan deras juga mengakibatkan volume air di Sungai Anakan Pande, Dusun Tambahan, Desa Jehem, Tembuku meningkat hingga mengakibatkan jaringan pipa tergerus banjir bandang dan pasokan air untuk Pelayanan Unit Tambahan mati total. Hal yang sama juga terjadi di sumber mata air Empelan Selat, dimana pipa transmisi putus akibat diterjang air bah. “Untuk pasokan air ke Unit Pelayanan Desa Selat dengan jumlah pelanggan 340 pelanggan untuk sementara mati,“ imbuhnya.

Dikatakannya, pipa transmisi mata air Tirta  Anyar Kedui sepanjang hampir 30 meter juga tertimbun material tebing yang longsor, sehingga unit pelayanan untuk Kedui dan Tembuku dengan jumlah 300 pelanggan terganggu.

Untuk upaya perbaikan, kata dia sedang dilakukan, mudah- pihaknya berharap tidak turun hujan lagi sehingga proses perbaikan bisa secepatnya selesai.

Disinggung langkah antisipasi pasca-dilakukan perbaikan jaringan yang rusak, Yuliawan Askara mengatakan pihaknya sudah menyiapkan mobil tangki dan jika ada permintaan air dari warga, mobil tangki siap menyuplai air bersih.

Ia mengatakan, rusaknya jaringan di lima sumber mata air mengakibatkan perusahan mengalami kerugian ratusan juta. “Untuk pergantian pipa dan asesoris berikut peralatan lainnya menghabiskan dan hampir Rp 50 juta ditambah lagi kerugian  air yang tidak bisa kita kelola untuk konsumen,”ujar Gde Yuliawan Askara.