Diterjang Ombak Setinggi Empat Meter, Tujuh Vila di Amed Rusak Parah | Bali Tribune
Diposting : 26 July 2018 07:27
redaksi - Bali Tribune
HANTAMAN OMBAK – Sejumlah vila di Amed, Karangasem porak poranda diterjang ombak besar, Rabu kemarin. Wisatawan yang bermalam di sejumlah vila tersebut pun panik dan menyelamatkan diri keluar vila.
BALI TRIBUNE - Ombak setinggi empat meter menerjang wilayah Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (25/7). Hantaman ombak secara tiba-tiiba sekitar pukul 06.00 Wita pagi tersebut sempat membuat panik warga dan nelayan yang tinggal di pesisir pantai.
 
Tidak hanya itu, sejumlah wisatawan asing yang tengah tidur pulas di sejumlah vila di pinggir Pantai Amed, juga dibuat lari tunggang langgang lantaran bagian depan vila yang mereka tempati hancur dihantam ombak dan air langsung masuk ke dalam kamar tidur mereka.
 
Berdasarkan pantauan koran ini di lokasi kejadian, kemarin, tercatat sedikirnya tujuh vila mengalami rusak parah akibat hantaman ombak. Untuk alasan keamanan, seluruh wisatawan yang tinggal di seluruh vila di Pantai  Amed langsung dievakuasi ke sejumlah penginapan di Amed yang jauh dari bibir pantai.
 
Dilihat lebih dekat, sebagian besar vila rata-rata mengalami rusak berat pada bagian pintu dan perlengkapan meubelair yang porak poranda oleh terjangan ombak.
 
“Kejadiannya sekitar pukul 06.00 Wita pagi pak, tiba-tiba saja terjadi ombak tinggi dan menghantam deretan vila di pinggir pantai. Termasuk bungalow milik saya,” ungkap I Komang Asih, warga setempat yang juga pemilik salah satu vila di Pantai Amed, kemarin.
 
Disebutkannya, ada tujuh vila rusak parah, selain itu sejumlah bangunan milik nelayan juga rusak parah. Sedangkan air laut pasang atau rob dari hantaman ombak tinggi itu juga menggenangi dan merendam sebagian rumah warga yang berada dekat dengan bibir pantai. “Vila terparah rusaknya itu yang lokasinya di ujung barat pak! Bangunan seke pat dan tembok penyengkernya sampai ambruk dihantam ombak,” sebutnya.
 
 Untuk keluar menyelamatkan diri dari vilanya, para wisatawan juga kesulitan karena bagian depan vila mereka terhadang hantaman ombak tinggi, sedangkan di bagian belakang vila, air dari banjir rob sudah meninggi. Dengan hati-hati para wisatawan memilih keluar lewat belakang vila sambil memikul kopor melewati genangan air yang tingginya sudah sampai sepaha orang dewasa.
 
“Waktu kejadian saya sedang berada di tengah laut, untungnya pas turun dan sandar saya dibantu oleh warga dan nelayan di sini hingga selamat. Banyak bangunan tempat naruh mesin yang rusak parah dan mesin jukung nelayan di sini juga terkena hantaman ombak,” ujar I Wayan Suparta, salah satu nelayan setempat, sembari menyebutkan jika untuk amannya para nelayan terpaksa menyelamatkan jukung mereka kesejumlah vila yang jauh dari bibir pantai.
 
Sementara itu, terjangan ombak pantai cukup tinggi juga terjadi di Pantai Bugbug. Sejumlah warung dan bangunan milik warga setempat hancur oleh terjangan ombak. untuk lebih aman, para nelayan setempat bergotong-royong mengevakuasi jukung mereka ke jalan raya.