DKPKP Gianyar Tebar Benih Ikan di Perairan Gitgit | Bali Tribune
Diposting : 5 August 2017 11:49
redaksi - Bali Tribune
Pembudidayaan Ikan
BENIH IKAN - Penebaran benih ikan di perairan umum dan di Kelompok Pembudidayaan Ikan Mekar Sari Mina Lestari, Br. Gitgit Desa Bakbakan Gianyar.

BALI TRIBUNE - Pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan umum melalui kegiatan penangkapan dan budidaya saat ini cenderung tidak terkendali, jumlah tangkap tidak lagi seimbang dengan daya pulihnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar, mengadakan kegiatan restoking di perairan umum  dan di Kelompok Pembudidayaan Ikan Mekar Sari Mina Lestari, Br. Gitgit Desa Bakbakan Gianyar, Jumat ( 4/8).

Menurut Kepala DKPKP Kabupaten Gianyar Ir. Dewi Hariani, restoking atau penebaran benih ikan adalah salah satu upaya penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan umum, atau pada perairan yang dianggap telah mengalami krisis akibat padat tangkap atau tingkat pemanfaatannya berlebih. Dulu di Br. Gitgit Desa Bakbakan  Gianyar terkenal dengan sentra perikanan air tawar di Gianyar. Namun beberapa tahun belakangan ini mulai berkurang karena beberapa faktor seperti debit air berkurang, pencemaran air sungai, hingga kelangkaan bibit. Untuk itulah pihaknya kini tengah berupaya menggalakkan kembali budidaya ikan air tawar di Br. Gitgit. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar menebarkan bibit ikan nila sekitar 10 ribu ekor benih ikan diperaian umum (air deras). Sedangkan bantuan benih ikan dari Universitas Mahasaraswati Denpasar  ditebarkan benih ikan sekitar 100 kg atau sekitar 1500 ekor bibit ikan nila.

Ditambahkan Dewi Hariani, tujuan dari restoking ini adalah untuk membantu pendapatan masyarakat karena benih ikan ini ditebarkan di perairan umum, selain itu juga untuk kelestarian alam dan memperbaiki ekosistem perairan di sungai setempat.  “Karena ada ikan, masyarakat jadi terdorong untuk menjaga kebersihan sungai atau kali, mereka tidak lagi membuang sampah atau segera membersihkan sungai jika ada sampah yang menyangkut. Mereka tentu tidak ingin bibit ikan yang ada mati karena kondisi air yang kotor,” jelas Dewi Hariani.

Selain itu, tujuan dari kegiatan ini adalah menggelorakan kembali semangat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan atau gemar makan ikan. Karena menurut dana dari target konsumsi ikan 43 kg per kapita pertahun, Kabupaten Gianyar hanya mampu merealisasikan 29,8 kg perkapita per tahun. Selain restoking, pihaknya juga mulai bulan ini akan turun kesekolah-sekolah dasar yang ada di kabupaten Gianyar untuk mensosialisasikan gemar makan ikan.  Rencana untuk tahap awal target makan ikan masing-masing kecamatan ada 100 orang siswa SD, jadi untuk Kabupaten Gianyar ditargetkan ada 700 orang siswa. Program ini memang khusus menyasar siswa SD se-Kabupaten Gianyar.

Ketua Koperasi Mina Sari Sedana Br. Gitgit Desa Bakbakan Gianyar, Dewa Nyoman Tirtayasa, saat ini ada 4 kelompok budi daya ikan dan 2 kelompok Wanita Tani di Br. Gitgit Desa Bakbakan. Dulu sebelum budidaya ikan nila, kelompok petani ikan sudah membudidayakan udang, namun merugi karen terserang hama yuyu atau kepiting.  Kini 5 tahun belakangan ini mereka sudah beralih memelihara ikan nila. Karena harga nila dipasaran cenderung stabil berkisar Rp. 23 ribu – 25 ribu per kilonya.