DPRD Badung Dukung Penggunaan GeNose di Objek Wisata, 6 Objek Wisata Bakal Dijadikan Pilot Project GeNose | Bali Tribune
Diposting : 21 April 2021 07:37
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ Putu Parwata
balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Badung Putu Parwata sangat mendukung penggunaan alat pendeteksi Covid-19, GeNose, di objek wisata di Kabupaten Badung. Politisi asal Dalung, Kuta Utara ini berharap penggunaan alat pendeteksi Covid-19 buatan dalam negeri ini bisa mempercepat pemulihan pariwisata. Pasalnya, dengan GeNose diklaim bisa mendeteksi dini kondisi kesehatan dari wisatawan yang akan berkunjung.
 
“Kami memang mendorong dan mendukung penggunaan GeNose ini, karena bisa mendeteksi dini Covid-19,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/4/2021).
 
Sebagai tahap awal, pihaknya berharap semua objek wisata bisa dipasangi alat ini. Tujuannya tiada lain untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan mencegah penyebaran Covid-19.
 
“Objek wisata kami harap jadi prioritas penggunaan alat ini. Ini untuk kenyamanan wisatawan. Kalau bisa semua objek wisata agar diisi,” kata Parwata.
 
Namun demikian, ia mengakui untuk penggunaan GeNose memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, demi kebaikan bersama menurutnya hal itu tidak masalah.
 
“Memang butuh anggaran dan ini memang perlu dibahas. Tapi, prinsipnya kami sangat mendukung langkah penggunaan GeNose ini,” tegasnya.
 
Sementara Pemkab Badung menurut rencana akan memasang alat GeNose di enam objek wisata.
 
Plt Kadis Pariwisata Badung Cokorda Raka Darmawan mengatakan, GeNose akan dipasang  di beberapa objek wisata yang telah bekerja sama dengan Pemkab Badung. 
 
“Ada enam objek wisata yang akan menjadi pilot project kami, yakni Pura Uluwatu, Pantai Pandawa, Pantai Labuan Sait, Pura Taman Ayun, Sangeh dan Air terjun Nung-nung,” ujarnya.
 
Jumlah unit GeNose yang akan digunakan di objek wisata ini merupakan bantuan dana CSR dari pihak ketiga. “Berdasarkan informasi yang saya dapat dari Bapak Sekda Badung, pengadaan GeNose merupakan bantuan dari BPD Bali. Jadi nanti kalau alatnya sudah ada akan kami distribusikan langsung,” ungkapnya. 
 
Pejabat asal Ubud, Gianyar ini pun berharap, pemasangan alat GeNose di objek wisata ini mampu mendeteksi kondisi wisatawan yang akan berkunjung. Kemudian ia juga berharap agar gagasan ini dapat diikuti oleh objek wisata lainnya. 
 
“Alat ini kan merupakan deteksi dini yang tergolong cepat dan mudah digunakan serta biayanya juga murah, sehingga baik sekali untuk memonitor. Kami saat ini sedang mempersiapkan bagaimana mekanismenya, nantinya ini ditujukan kepada wisatawan, untuk yang hasilnya reaktif itu kan juga perlu penanganan, tentunya nanti juga kami akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk tindak lanjut wisatawan yang reaktif itu,”  kata pria yang juga menjabat Asisten III Setda Badung ini.