balitribune.co.id | Gianyar - Ngakan Putu Nurja (54), Kadus Banjar Tiyingan, Desa Bukian, Payangan hanya bisa tertunsuk lesu. Setelah mendapati duaunit bangunnan warung sembako dan sebuah bangunan bengkel miliknya ludes dilalap si jago merah, Kamis (23/12).
Musibah ini pertamakali diketahui oleh orang tua korban Ngakan Nyoman Linggih . Awalnya, mereka mendengar suara seperti ada sesuatu yang pecah pecah dari arah dalam warung milik anaknya. Setelah mensekat dirinya terkejut melihat asap sudah mengepul dari dalam warung. "Melihat ada asap dari warung, saya langsung berteriak minta tolong," ungkapnya dihadapan petugas.
Setelah itu datang Ngakan Putu Surya Permana yang kebetulan berada di belakang pekarangan rumah mencari rumput. Surya oun mendengar suara letupan dari warung tersebut. Dirinya lantas bergegas ke TKP dan dilihatnya asap dan api sudah membesar dari dalam warung. Menyusul itu, beberapa warga berdatangan dan berusaha memadamkan Api dengan alat seadanya namun api semakin besar. Sekira pukul 09.50 wita pemadam kebakaran Kabupaten Gianyar tiba dilkosi, kitar pukul 10.15 wita api berhasil dipadamkan.
Kapolsek Payangan, AKP Agus Ady, menyebutkan, jajarannya sudah turun ke TKP dan memintai keterangan warga termasuk korban. Dugaan sementara, kebakaran ini terjadi karena Korsleting listrik. Karena di dalam warung terdapat barang dagangan yang mudah terbakar serta terdapat 3 tabung gas ukuran 3 kg yang ikut terbakar sehingga api cepat membesar dan membakar seluruh bangunan dan isinya. "Untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran saat ini masih dilakukan oleh penyelidikan dan olah TKP kebakaran," terangnya.
Atas musibah ini, lanjutnya, 2 unit bangunan Warung sembako beserta barang dagangan ludes terbakar. Demikian juga satu unit bangunan Bengkel dan beberapa peralatan bengkel. " Dari perkiraan korban, kerugian material yang ditimbulkan mencapai Seratus lima puluh juta rupiah untuk warung sembako dan sepuuh juta untuk kebakaran di bangunan bengkel," pungkasnya.