FPTI Bali Segera Persiapkan Atlet Pra-PON | Bali Tribune
Diposting : 7 December 2018 20:58
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Putu Yudi Atmika
BALI TRIBUNE - Usai mengikuti Kejurnas Panjat Tebing di Solo, Jawa Tengah dengan meraih 1 medali emas, 1 perak dan 3 medali perunggu, kini Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali harus mempersiapkan atletnya ke ajang Pra-PON, tahun depan di Surabaya, Jawa Timur.
 
Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, I Putu Yudi Atmika mengatakan Pra-PON menjadi event wajib diikuti karena menjadi penentu lolos tidaknya atlet panjat tebing Bali ke PON XX/2020 Papua. Ia menambahkan, mempersiapkan atlet ke Pra-PON memerlukan dana tidak sedikit.
 
“Ya, kami harus segera mempersiapkan atlet ke Pra-PON, tahun depan. Memang soal nomor pertandingan ada perubahan, dan saya masih menunggu perubahannya. Begitu juga soal peraturannya, saya juga menunggu hasil rakornas,” ujar Yudi Atmika, Kamis (6/12).
 
Menganai kapan tim panjat tebing Pra-PON Bali dibentuk, Yudi belum memberikan tanggal pastinya, karena semua bermuara pada masalah dana. Dia menambahkan, tidak mungkin kebutuhan Pra-PON semuanya diserahkan kepada pengprov cabor soal pendanaannya.  “Ya, saya seperti air mengalir sajalah,” imbuhnya.
 
Yudi kembali flashback ke belakang terkait persiapan keikutsertaan Bali di ajang Kejurnas Panjat Tebing, baru lalu, dimana tidak semua kebutuhan dana diakomodir KONI Bali. Begitu juga saat Kejurnas KU di Riau, tidak bisa mempersiapkan tim secara maksimal lantaran persoalan finansial.
 
Yudi Atmika yang juga Wakil Sekretaris I KONI Bali mengatakan pihaknya akan mengikuti saja program KONI Bali. Artinya, ketika nantinya sudah diharuskan membentuk tim Pra-PON oleh KONI Bali dan disiapkan dana untuk itu, baru pihak FPTI Bali bakal melakukannya.
 
“Intinya semuanya kami lakukan seperti yang saya bilang tadi, yakni seperti air mengalir. Karena melakukan pembinaan itu tak bisa jangka waktu pendek, namun jangka waktu panjang seperti yang dilakukan oleh Jawa Timur (Jatim) atau daerah lainnya yang selama ini posisinya sangat sulit dilewati oleh Bali,” pungkas Yudi Atmika.