Garase Damkar di Kintamani Jadi Parkiran PNS | Bali Tribune
Diposting : 4 July 2017 17:57
Agung Samudra - Bali Tribune
Damkar
GARASE - Karena tidak difungsikan Garase Damkar digunakan parkir kendaraan oleh Pegawai Kantor Camat Kintamani.

BALI TRIBUNE - Pembangunan gerase di Kantor Camat Kintamani terancam mubazir. Pasalnya, hampir setahun lebih selesai dibangun,  garase tidak kunjung gigunakan  untuk base camp  mobil pemadam kebakaran. Kini bangunan dengan kontruksi baja itu, hanya dimanfaatkan parkir kendaraan  Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas disana.

Dari pantauan  di Kantor Camat Kintamani, Senin (3/7), pembanguan garase yang apada awalnya peruntukan untuk garase mobil pemdam kebakara, justru kini beralih fungsi sebagai parkiran  kendaraan ASN yang bertugas di Camat Kintamani. Puluhan motor dan mobil tampak diparkir di sana.

Tujuan awal penempatan armada Damkar di Kintamani , melihat tingginya potensi terjadi kebakaran, baik yang menimpa pemukiman warga maupun kebakaran hutan. Melihat potensi itu, maka Pemkab Bangli berencana  menempatkan armada damkar di Kintamani. Akhirnya dipilihlah, Kantor Camat Kintamani, untuk  base camp armda kebakaran. Rencana  itu, kemudian direalisasikan dengan penggaran pembangunan grease sekitar tahun 2016 lalu.  Namun sayang, meski pembangunan tuntas, mobil damkar tak kunjung ditempatkan di lokasi.

Sekretaris Dinas Pol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bangli Dewa Agung Suryadarma saat dikonfirmasi, Senin (3/7), mengatakan belum direalisasikannya penempatan armada damkar di Kintamani, karena  masih ada beberpa kendala, seperti  masalah terbatasnya personel yang dimiliki.

Kata Suryadarma, dengan 29 personel yang ada telah terbagi habis, dengan tiga shif. Setiap regu beranggotakan sekitar 9 anggota, dari jumlah itu juga berbagi tugas piket, yakni tugas dari jam 7 malam hingga 7 pagi. Dengan komposisi itu, jelas dia, tentunya tidak mungkin untuk dipecah lagi untuk ditempatkan di Kintamani.

Kendala lainya yakni masih terbatasnya armada yang dimiliki, dari 4 armada yang ada, dua sudah tua, jadi yang efektif hanya dua. “Dari 4 armada yang kita miliki yang efektif hanya dua, sementara sisanya sudah tua sehingga rawan mogok" ungkapnya.

Ke depannya, kata dia, pihaknya akan mengajukan penambahan armada damkar, sementara untuk personel, pihaknya berharap BKD untuk melakukan rekrutmen personel khusus untuk petugas damkar ini. “Kalau memang memungkikan BKD  bisa merekrut petugas damkar, bukan memanfaatkan PTT yang telah ada" tegas Suryadarma.

Sementara untuk mengantsipasi musim kamarau yang rawan bahaya kebakaran hutan? Kata pejabat asal Susut ini  telah  melakukan persiapan dengan melakukan berbagai pelatihan, baik dengan petugas BPBD maupun gabung dengan pihak kepolisian. Informasi yang didapat di Pemkab Bangli, tidak kunjung ditempatkan mobil Damkar di Kintamani, lantaran minimnya  personil. Jadi tidak mungkin personel yang ada saat ini dipecah dua, untuk ditempatkan di Kintamani.

“Dulu sempat  ada wacana dari  BKD untuk  memanfaatkan Pegawau Tidak Tetap (PTT) untuk dilatih menjadi petugas damkar. Namun hal itu tidak jelas kelanjutanya ” ujar salah petugas Damkar Bangli, yang namanya enggan ditulis.